Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marquez Harus Juara Sekali Lagi untuk Samai Torehan Milik Rossi

Kompas.com - 06/10/2019, 17:00 WIB
Nugyasa Laksamana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keberhasilan Marc Marquez menjuarai MotoGP 2019 mengantarkannya sebagai pebalap nomor 3 dalam hal jumlah gelar terbanyak kelas premier.

Sepanjang kariernya, Marc Marquez sudah 8 kali juara dunia yang 6 di antaranya diraih di kelas MotoGP/premier.

Meski demikian, masih ada 2 pebalap yang punya catatan jumlah gelar juara lebih banyak dari Marquez.

Kedua pebalap itu adalah Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) yang kini masih aktif membalap, serta legenda Giacomo Agostini.

Baca juga: Gelandang AC Milan Lega Timnya Akhiri Paceklik Kemenangan

Rossi yang saat ini sudah berusia 40 tahun punya koleksi 7 gelar juara kelas premier, yakni pada tahun 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009.

Adapun Agostini (77 tahun) menjadi pemegang rekor sementara 8 kali juara kelas premier yaitu tahun 1966, 1967, 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, dan 1975.

Dengan demikian, Marquez butuh 1 gelar juara lagi untuk menyamai catatan Rossi, dan 2 untuk Agostini.

Jika dihitung berdasarkan gelar juara dari semua kelas, Marquez masih menempati peringkat ke-4 dengan torehan 8 kali juara dunia.

Posisi ke-3 dihuni Rossi, Mike Hailwood, dan Carlo Ubbiali yang masing-masing telah 9 kali menjadi juara dunia.

Adapun posisi ke-2 dicapai Angel Nieto (13 kali juara dunia) dan urutan ke-1 oleh Giacomo Agostini (15 kali juara dunia).

Pebalap ke-5 yang juara tahun beruntun

Untuk catatan lainnya, Marquez menjadi pebalap kelima yang mampu menjuarai kelas premier dalam 4 tahun beruntun (2016-2019).

Sebelumnya, prestasi serupa lebih dulu ditorehkan oleh Rossi, Mick Doohan, Giacomo Agostini dan Mike Hailwood.

Baca juga: Klasemen MotoGP 2019, Marquez Koleksi 325 Poin dari 15 Seri Balapan

Marquez bergabung ke kelas premier pada tahun 2013, dan kala itu langsung berhasil menjadi juara dunia.

Setahun berikutnya, ia kembali menjadi juara dunia. Adapun pada 2015, gelar juara diraih rekan setim Marquez saat ini, Jorge Lorenzo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com