Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madura United Vs Persib, Takut Sanksi, Robert Enggan Komentari Wasit

Kompas.com - 06/10/2019, 10:20 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persib Bandung menelan kekalahan saat berjumpa Madura United dalam laga pekan ke-22 Liga 1 2019. 

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Sabtu (5/10/2019) itu, Persib kalah 1-2 dari Madura United.

Hasil ini tentu mengecewakan bagi Persib. Sebab, tim berjuluk Maung Bandung itu sejatinya punya peluang untuk memenangi pertandingan kontra Madura United.

Klub berjulukan Maung Bandung itu sempat unggul lebih dulu pada menit ke-3 melalui Febri Hariyadi.

Akan tetapi, Madura United bisa membalas hingga membalikkan kedudukan melalui gol bunuh diri Nick Kuipers pada menit ke-27 dan eksekusi penalti Alberto Goncalves pada menit ke-64.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, tidak banyak berkomentar soal jalannya pertandingan. Dia hanya memberi selamat kepada Madura United karena keberhasilannya mengalahkan Persib.

"Selamat untuk Madura karena mendapat tiga poin dan terbuka kans dari kami sebenarnya meraih kemenangan," kata Robert seusai laga.

"Saya tidak bisa untuk mengatakan apa pun lagi selain pemain sudah berusaha, tapi belum bermain dengan kemampuan terbaiknya," kata dia lagi.

Kekalahan Persib dari Madura United disebut-sebut kental dengan unsur nonteknis, terutama mengenai kepemimpinan wasit Faulur Rosy yang banyak mengambil keputusan kontroversial dalam laga tersebut.

Keputusan yang paling disorot adalah saat wasit memberikan penalti untuk Madura United. Wasit Faulur Rosy menganggap bek Persib, Achmad Jufriyanto, melakukan pelanggaran kepada Diego Assis dan memberi hadiah penalti untuk tuan rumah.

Akan tetapi, dalam tayangan ulang, sama sekali tak terlihat adanya pelanggaran yang dilakukan Jupe - sapaan Achmad Jufriyanto - kepada Asiss.

Baca juga: Klasemen Liga 1, Kalahkan Persib, Madura United Tembus 2 Besar

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, sempat mengomentari kepemimpinan wasit Faulur Rosy dalam cuitannya di akun Twitter pribadinya, @teddy_tjahjono.

Dalam cuitannya itu, Teddy, mengatakan bahwa wasit yang memimpin laga Madura United vs Persib cenderung mudah memberikan pelanggaran untuk tim tuan rumah.

Kendati demikian, Robert enggan banyak berkomentar mengenai wasit. Dia tidak mau gegabah dalam mengomentari wasit.

Robert lebih mempercayakan sikap tim Persib soal kepemimpinan wasit kepada manajemen.

Pelatih berusia 64 tahun itu yakin, manajemen pasti melihat jalannya laga Madura United vs Persib. Bila memang manajemen melihat ada yang salah dengan kepemimpinan wasit, mereka mungkin akan mengajukan surat protes kepada pihak terkait.

"Saya tidak mau berbicara karena takut salah menyampaikan sesuatu dan mendapat hukuman. Tetapi ,manajemen menyaksikan laga ini dari televisi dan menjelaskan saya bahwa hal itu (buruknya kinerja wasit) cukup terlihat jelas, dan manajemen akan melayangkan surat protes," ujar Robert.

Mantan Pelatih PSM Makassar itu melanjutkan, enggan terlalu banyak mengomentari wasit karena itu berpotensi membuatnya terkena sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. 

Robert bertutur, dirinya pernah mengomentari kepemimpinan wasit dan langsung disanksi larangan mendampingi tim dalam beberapa laga.  

"Saya tidak mau berbicara hal yang lainnya karena saya bisa dihukum lagi. Saya ingat 2-3 tahun lalu ketika bermain di sini dan saya saat itu berbicara bahwa ada sesuatu yang tidak benar di sini," tutur Robert.  

"Saya hanya berkomentar soal laga dan malah mendapat denda yang besar. Jadi saya tidak bisa berkata apa pun, jika saya bicara mereka bisa mendatangi saya lagi," tegas dia. 

Di sisi lain, kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, menyebut timnya kalah terhormat dari Madura United.

Menurut dia, pemain Persib sudah bermain dengan baik, bahkan punya kans yang besar untuk memenangi pertandingan.

Hanya, Supardi menyebut, faktor nonteknis telah melemahkan Persib, hingga membuat mereka harus menelan kekalahan.

"Kita sudah bermain baik. Kami kalah dengan terhormat. Terus terang saya kecewa dengan kepemimpinan wasit," kata Supardi, seusai laga.

"Terlalu banyak keputusan yang merugikan kami. Untuk apa kami latihan setiap hari, pagi-sore, main bola seperti ini. Mau kemana arah sepak bola kita kalau seperti ini," lanjut dia.

Soal kemungkinan terjadinya hal-hal non teknis yang berpotensi merugikan Persib dalam laga tersebut, Supardi mengaku para pemain sudah mencoba mengantisipasinya.

Bahkan, sebelum pertandingan, diakui Supardi para pemain sudah diingatkan agar waspada terhadap hal tersebut.

Baca juga: Madura United Vs Persib, Diwarnai Penalti, Maung Bandung Tumbang

"Non teknis sudah kami antisipasi. Dari manajer juga sudah kasih tahu, hati-hati dan ini terjadi hari ini. Sesuatu yang lucu saya pikir," tegas mantan pemain Sriwijaya FC itu.

Supardi mengatakan, para pemain Persib seolah tidak diperbolehkan merebut bola oleh wasit. Sebab, ketika para pemain Persib mencoba merebut bola, wasit langsung meniup peluit dan memberikan pelanggaran untuk Madura United.

Pemain berusia 36 tahun menganggap itu menjadi keputusan yang lucu dan membingungkan. Sebab, wasit sangat mudah memberikan pelanggaran untuk tim tuan rumah meski sebenarnya tidak ada kontak fisik yang dilakukan pemain Persib dalam upaya merebut bola.

"Kami seperti tidak boleh merebut bola oleh wasit. Merebut bola seperti apa? Sentuh dikit jatuh, pelanggaran, sepak bola seharusnya seperti apa? Maunya seperti apa?," terang Supardi.

"Kami bingung main bolanya itu harus seperti apa. Tetapi, itu di luar kuasa kita, kami hanya bisa kerja keras dan ikhtiar. Itu di luar kuasa kami," tutur dia menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com