Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solskjaer: Ini Bukan Man United Era 90an!

Kompas.com - 05/10/2019, 19:00 WIB
Faishal Raihan,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

Sumber Sky Sports

KOMPAS.com - Ole Gunnar Solskjaer menegaskan bahwa Manchester Unietd yang sekarang berbeda dengan era 90-an.

Manchester United sejak ditinggal oleh Sir Alex Ferguson tampil bak tim yang kehilangan sosok bapak.

Man United tampil terombang-ambing seperti mengarungi lautan tanpa seorang nakhoda.

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan Ini, Liverpool Vs Leicester City

Demikian benar adanya, selepas kepergian Ferguson dari Man United pada 2013 silam.

Sejak saat itu, belum ada pelatih yang mampu membawa The Red Devils, julukan Manchester United, kembali berjaya.

Setelah era Ferguson berakhir, Man United sempat berpindah tangan ke David Moyes, Louis Van Gaal dan Jose Mourinho.

Hanya Mourinho yang menjadi pelatih paling sukses jika dihitung dari jumlah gelar juara.

Mourinho mempersembahkan gelar Piala Liga Inggris dan Liga Europa.

Van Gaal memberikan trofi Piala FA, sedangkan Moyes gagal total.

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Malam Ini, Tottenham dan Liverpool Main

Saat ini, tongkat pelatih berada di tangan Ole Gunnar Solskjaer, yang merupakan mantan anak didik Ferguson.

Solskjaer melanjutkan pekerjaan Mourinho yang dipecat pada akhir 2018 silam.

Awal-awal ditunjuk sebagi caretaker Man Unietd, Solskjaer menunjukkan performa yang menjanjikan.

Hal tersebut membuat manajemen Man United menghadiahinya dengan kontrak permanen.

Namun, setelah menjadi "karyawan tetap" Solskjaer justru jarang memberikan kemenangan untuk Man United.

Baca juga: Daftar Top Skor Liga Inggris, Samai Bergkamp, Aubameyang Dekati Aguero

Hingga akhirnya, Man United hanya finis di peringkat ke-6 klasemen Liga Inggris musim lalu.

Masuk ke musim 2019-2020, harapan baru pun muncul. Para pendukung Man United berharap tim pujaannya bermain lebih baik dibandingkan musim lalu.

Namun, kenyataan masih jauh dari harapan, Man United kini malah terlempar di peringkat ke-10 klasemen Liga Inggris 2019-2020.

Mereka baru mengumpulkan 9 poin dari 7 laga. Ini merupakan start terburuk Man United dalam 30 tahun terakhir.

Trekait hal tersebut, Ole Gunnar Solskjaer, memberi pembelaan.

Baca juga: Newcastle United Vs Man United, Paul Pogba Diistirahatkan

Pelatih asal Norwegia itu mengajak para fan untuk sadar jika Man United sekarang berbeda dengan era 90-an.

Man United pada era 90-an memang dikenal sangat solid. Puncaknya adalah torehan treble winners pada tahun 1999.

"Kami tidak berada di 90-an sekarang, jadi ini era yang berbeda, kelompok yang berbeda yang sedang kami bangun. Kami tahu akan ada pasang surut," katanya.

"Saya tidak tahu apa yang lawan pikirkan tentang kami. Saya hanya tahu bahwa kadang-kadang ketika Anda keluar dari pertandingan, kami tidak melakukan hal yang buruk."

"Terkadang ada celah. Aku sudah merasakan itu beberapa kali tapi tidak terlalu sering. Aku tidak bisa memikirkan apa yang dipikirkan orang lain tentang kita. Kita sedang berusaha meningkatkan dan itulah yang harus kita lakukan," ujar Solskjaer.

Baca juga: Lini Depan Man United Tumpul, Solskjaer Kantongi Dua Nama Striker

Terlepas dari semua itu, Solskjaer optimistis dengan era baru Man United yang dibangun dengan skuad muda.

Pada bursa transfer musim lalu, Man United memang mendatangkan pemain-pemain muda macam Aaron Wan-Bissaka serta Daniel James yang sama-sama berusia 21 tahun.

Selain itu, Man United juga mulai mengorbitkan produk akademi mereka, sebut saja Angel Gomes, Tahith Chong, dan Mason Greenwood.

Solskjaer percaya bahwa proses pembangunan Man United akan mengasilkan "bangunan" yang sempurna di masa mendatang.

"Tidak banyak klub yang berani memainkan pemain muda sebanyak kami," kata Solskjaer.

Baca juga: Soal Tembakan Tepat Sasaran, Man United Setara Tim Zona Degradasi

"Mereka memiliki peluang untuk masuk tim utama dan kami yakin beberapa di antaranya akan menjadi bagian dari kesuksesan Man United di masa mendatang," tutur Solskjaer.

Selanjutnya, Man United akan bertandang ke markas Newcastle United pada lanjutan pekan ke-8 Liga Inggris 2019-2020, Minggu 6/10/2019).

Kemenangan sangat dibutuhkan Man United untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen, sekaligus memutus rekor tidak pernah menang pada laga tandang sejak Maret 2019 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com