Sebagai pemain Persib, popularitasnya meningkat drastis di Bandung. Ke mana pun dia pergi, pasti akan ada saja Bobotoh yang meminta berswafoto bersama dia. Itu pun terjadi ketika dia mengunjungi Taman Artha.
Akan tetapi, Kippersluis tidak merasa terganggu dengan situasi itu. Dia justru merasakan bagaimana kehangatan dan keramahan orang Bandung saat itu.
Terpenting, dia bisa menyenangkan banyak orang dan bisa menikmati suasana di Taman Artha.
"Ya saya pergi dengan menggunakan motor setelah makan malam. Ketika berkendara pulang, istri saya bicara 'lihat itu', lalu saya membalikkan motor saya dan masuk ke sana," ucapnya.
"Lalu, saya menyimpan helm dan orang-orang pun menghampiri saya," tutur pemain 26 tahun itu.
"Awalnya, hanya ada satu orang yang menghampiri, tetapi kemudian banyak yang datang untuk berfoto bersama. Tidak apa-apa, itu sangat bagus dan senang melihatnya. Kami meluangkan waktu bersama dengan menyenangkan," kata dia.
Baca juga: Kippersluis Percaya Diri Bisa Semakin Padu dengan Ezechiel
Dengan pengalaman tersebut, Kippersluis ingin semakin mengakrabkan diri dengan orang-orang di Bandung dan Indonesia. Maka, langkah yang ditempuhnya saat ini adalah belajar bahasa Indonesia.
Menurut dia, sangat penting untuk mempelajari bahasa dari tempat yang ditinggalinya saat ini. Selain mempermudah komunikasi dengan banyak orang, itu juga bisa bermanfaat membantu dalam proses adaptasinya bersama Persib.
Kippersluis mengatakan, sudah ada beberapa kata dari bahasa Indonesia yang dia hafal.
Memang masih sedikit, dan berupa kata dasar yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, Kippersluis bertekad untuk terus belajar agar fasih berbicara dengan bahasa Indonesia.
Baca juga: Laga Persib Bandung Vs Arema FC Dapat Penolakan dari Polda
"Saya masih terus belajar. Seperti 'bagus' lalu 'apa kabar' dan 'kiri atau kanan'. Namun, sisanya hal yang berhubungan dengan sepak bola. Saya juga bisa menghitung 'satu, dua, tiga, empat lima' dan masih belajar," kata dia.
"Beberapa pemain juga di sini terus belajar bahasa Inggris karena pelatih juga berbicara bahasa Inggris, tetapi saya tetap mencoba belajar bahasa Indonesia," kata Kippersluis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.