Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kippersluis soal Bandung dan Kehebohan di Festival Lampu Kota

Kompas.com - 26/09/2019, 22:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sebagai pemain Persib, popularitasnya meningkat drastis di Bandung. Ke mana pun dia pergi, pasti akan ada saja Bobotoh yang meminta berswafoto bersama dia. Itu pun terjadi ketika dia mengunjungi Taman Artha.

Akan tetapi, Kippersluis tidak merasa terganggu dengan situasi itu. Dia justru merasakan bagaimana kehangatan dan keramahan orang Bandung saat itu.

Terpenting, dia bisa menyenangkan banyak orang dan bisa menikmati suasana di Taman Artha.  

"Ya saya pergi dengan menggunakan motor setelah makan malam. Ketika berkendara pulang, istri saya bicara 'lihat itu', lalu saya membalikkan motor saya dan masuk ke sana," ucapnya.

"Lalu, saya menyimpan helm dan orang-orang pun menghampiri saya," tutur pemain 26 tahun itu.

"Awalnya, hanya ada satu orang yang menghampiri, tetapi kemudian banyak yang datang untuk berfoto bersama. Tidak apa-apa, itu sangat bagus dan senang melihatnya. Kami meluangkan waktu bersama dengan menyenangkan," kata dia.

Baca juga: Kippersluis Percaya Diri Bisa Semakin Padu dengan Ezechiel

Dengan pengalaman tersebut, Kippersluis ingin semakin mengakrabkan diri dengan orang-orang di Bandung dan Indonesia. Maka, langkah yang ditempuhnya saat ini adalah belajar bahasa Indonesia.

Menurut dia, sangat penting untuk mempelajari bahasa dari tempat yang ditinggalinya saat ini. Selain mempermudah komunikasi dengan banyak orang, itu juga bisa bermanfaat membantu dalam proses adaptasinya bersama Persib.

Kippersluis mengatakan, sudah ada beberapa kata dari bahasa Indonesia yang dia hafal.

Memang masih sedikit, dan  berupa kata dasar yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, Kippersluis bertekad untuk terus belajar agar fasih berbicara dengan bahasa Indonesia.

Baca juga: Laga Persib Bandung Vs Arema FC Dapat Penolakan dari Polda

"Saya masih terus belajar. Seperti 'bagus' lalu 'apa kabar' dan 'kiri atau kanan'. Namun, sisanya hal yang berhubungan dengan sepak bola. Saya juga bisa menghitung 'satu, dua, tiga, empat lima' dan masih belajar," kata dia.

"Beberapa pemain juga di sini terus belajar bahasa Inggris karena pelatih juga berbicara bahasa Inggris, tetapi saya tetap mencoba belajar bahasa Indonesia," kata Kippersluis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com