BANDUNG, KOMPAS.com - Robert Rene Alberts menyayangkan penundaan laga Persib Bandung vs Arema FC dalam lanjutan Liga 1 2019.
Pelatih kepala Persib itu mengatakan, secara teknis penundaan laga Persib vs Arema sangat merugikan kedua tim, khususnya Persib yang sedang dalam motivasi tinggi untuk bertanding.
Duel tersebut seharusnya digelar pada Sabtu (28/9/2019) di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Akan tetapi, pihak kepolisian tidak memberikan izin bagi panpel untuk menggelar pertandingan tersebut.
Baca juga: LIB Sebut Status Laga Persib Vs Arema Dijadwal Ulang
Sebab, situasi di Bandung yang sedang tidak kondusif karena aksi massa yang dilakukan aliansi mahasiswa untuk menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK).
"Saya pikir sangat disayangkan, tentu saya tidak bisa berkomentar soal regulasi dari kepolisian dalam menjaga isu politik di balik layar. Saya bicara murni dari sudut pandang teknis sepak bola," kata Robert, di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (26/9/2019) petang WIB.
"Dan setelah pertandingan melawan Persipura performa kami sudah mulai menanjak dan saya melihat hasrat di tim baik itu pemain dan staf untuk menatap laga melawan Arema," sambung dia.
Robert melanjutkan, penundaan tersebut sangat mengganggu program Persib dalam melakoni pertandingan Liga 1 2019. Wajar, karena dengan penundaan tersebut Persib harus menyusun ulang program latihan mereka.
Mau tidak mau, Persib harus mengalihkan fokus ke laga melawan Madura United.
Menjadi pekerjaan rumah tentunya bagi tim pelatih Persib. Sebab intensitas latihan saat ini sedang tinggi karena akan menghadapi pertandingan melawan Arema.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.