Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Open 2019, Perjuangan Ahsan Tahan Cedera Betis di Kedua Kakinya

Kompas.com - 21/09/2019, 20:40 WIB
Nugyasa Laksamana,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pebulu tangkis ganda putra, Mohammad Ahsan, sedang dalam kondisi fisik yang kurang prima. Meski begitu, dia dan pasangannya, Hendra Setiawan, sukses menembus final China Open 2019.

Ahsan/Hendra memastikan partai puncak China Open 2019 setelah menang 22-20, 21-11 atas wakil tuan rumah, Li Jun Hui/Liu Yu Chen, dalam laga semifinal di Guangzhou, Sabtu (21/9/2019). 

Baca juga: Erick Thohir Tertarik Jajaki Saham Klub Persis Solo

Dalam kondisi tidak fit akibat cedera betis kaki kanan dan kiri yang didapat saat laga babak kedua, Ahsan bersama Hendra memaksakan diri untuk terus berjuang menembus final.

"Kondisi kaki saya masih sama, tadi enggak banyak reli dan memang sengaja sebisa mungkin tidak banyak bergerak," ujar Ahsan yang dikutip dari Badminton Indonesia.

"Memang kami sengaja ubah strategi karena pergerakannya terbatas," tutur dia melanjutkan.

Strategi yang diterapkan Ahsan/Hendra berhasil. Mereka sukses merepotkan pasangan Li/Liu.

Ahsan menuturkan, kemenangan pada laga gim pertama menjadi salah satu faktor yang membuatnya dan Hendra percaya diri.

"Kuncinya tadi di gim pertama. Setelah menang di gim pertama, kami jadi lebih tenang saat gim kedua," ujar Ahsan.

Sementara itu, Hendra mengaku tak menyangka bisa menang straight game atau dua gim langsung atas Li/Liu.

Ia pun mengaku sempat kurang diuntungkan pula dengan kondisi angin di lapangan, terutama pada gim pertama.

"Memang lapangannya ada angin, tadi di gim pertama kami 'kalah angin'. Kami kaget juga bisa menang dua game langsung," tutur Hendra.

"Gim keduanya cukup mudah, mungkin mereka (Li/Liu) sedang enggak enak mainnya," tutur Hendra.

Keberhasilan Ahsan/Hendra mencapai final China Open 2019 memastikan satu gelar juara sektor ganda putra untuk Indonesia.

Baca juga: Zidane Ambil Keputusan yang Bikin Geram Petinggi Real Madrid

Pasalnya, pada laga final nanti, Ahsan/Hendra akan menghadapi salah satu dari pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Selain itu, Ahsan/Hendra juga menorehkan rekor belum pernah terkalahkan pada babak semifinal sepanjang tahun 2019.

"Untuk final besok, kami berharap yang terbaik saja, kami senang bisa terjadi all Indonesian final lagi setelah terakhir di Japan Open 2019," kata Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com