KOMPAS.com - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte menyampaikan penilaiannnya akan kasus rasisme jelang laga derbi melawan AC Milan, Sabtu (21/9/2019) atau Minggu dini hari WIB.
Laga Milan vs Inter akan berlangsung di Stadion San Siro, Milan.
AC Milan telah meluncurkan satuan petugas anti-rasisme menjelang pertandingan, yang telah disebut "derbi melawan rasisme", setelah serangkaian insiden pada awal musim ini.
Cagliari lolos dari hukuman terkait ejekan rasial yang dilakukan pendukungnya terhadap penyerang Inter, Romelu Lukaku, saat pertandingan pekan ketiga Serie A di Sardegna Arena, 1 September.
Ketika itu, para pendukung Cagliari menirukan suara monyet saat Lukaku hendak mengeksekusi penalti.
Juru kampanye anti-diskriminasi Kick It Out menyayangkan keputusan Serie A yang mereka anggap sebagai pengecut.
Conte sendiri menilai Italia perlu meniru Inggris dalam hal penindakan aksi rasisme.
Ia menilai, kasus pelecehan rasial sudah semakin buruk di Italia.
Karena itu, ia menilai Italia perlu mengadopsi pendekatan "zero tolerance" seperti yang sudah dilakukan di Inggris.
Conte menghabiskan seluruh kariernya, baik sebagai pemain dan pelatih di Italia - terutama dengan Juventus - sebelum dua tahun bertugas di Chelsea dari 2016 hingga 2018.
Dia telah kembali ke tanah kelahirannya bersama Inter pada awal musim 2019-2020 ini.
Baca juga: Bek Legendaris Juventus Sebut FIFA dan FIGC Tak Becus Tangani Rasisme
Conte mengatakan dia sedih menemukan situasi di Italia semakin memburuk sejak dia pergi ke Inggris - tempat di mana dia memiliki pengalaman yang sangat berbeda.
“Saya kembali ke Italia untuk mencari lebih banyak kepahitan. Ini tidak baik. Saya telah menemukan Italia dalam situasi yang lebih buruk,” kata Conte pada konferensi pers jelang laga melawan AC Milan.
“Semua penghinaan, bukan hanya rasisme, adalah masalah. Itu ada di Italia dan saya pikir semakin buruk," kata dia menambahkan.
Bagi Conte, semua pihak harus bertanggung jawab mengatasi masalah tersebut.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.