Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persik Vs PSIM Ricuh, Presiden Brajamusti Sampaikan Permohonan Maaf

Kompas.com - 03/09/2019, 19:20 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Laga lanjutan pekan ke-14 Liga 2 2019 antara Persik Kediri vs PSIM Yogyakarta harus ternoda.

Pada pertandingan yang digelar Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (2/9/2019), tersebut kedua suporter terlibat bentrok saat menjelang laga berakhir.

Pendukung Persik, yakni Persikmania dan Cyberxtreme, melakukan aksi saling lempar botol hingga batu dengan pendukung PSIM, Brajamusti, di tribune bagian utara Stadion Brawijaya.

Baca juga: PT LIB Sesalkan Kerusuhan Suporter pada Laga Persik vs PSIM

Alhasil, beberapa korban terluka pada bagian kepala karena terkena lemparan.

Presiden Brajamusti, Muslich Burhanudin, menyayangkan terjadinya insiden ini.

Pasalnya, saat Persik Kediri bertandang ke markas PSIM Yogyakarta di Stadion Mandala Krida (1/7/2019), hubungan kedua suporter masih membaik.

"Waktu mereka ke sini kami sambut dengan baik di Yogyakarta. Bahkan, setelah pertandingan, kami sempat mengantarkan mereka jalan-jalan ke Malioboro. Padahal, waktu itu kami dalam kondisi kalah," ujar pria yang akrab disapa Thole itu kepada Kompas.com.

Thole menambahkan, soal senjata tajam dan beberapa peralatan berbahaya yang dibawa Brajamusti ke Brawijaya, ia mengaku tidak tahu.

Dilansir BolaSport, pihak panitia pelaksana pertandingan menemukan beberapa barang berbahaya seperti bom molotov sebanyak lima botol berisi bahan bakar bensin.

Baca juga: Persik Kediri Vs PSIM, Panpel Ungkap Kronologi Ricuh Suporter

Selain bom molotov, mereka menemukan juga senjata tajam seperti pedang dan pisau panjang, celurit, tongkat bisbol, tongkat besi, dan rantai.

"Yang ikut rombongan resmi Brajamusti 7 bus, ditambah 10 mobil. Ada juga yang naik kereta beberapa, dan semuanya tidak diperbolehkan membawa peralatan berbahaya," ucap Thole melanjutkan.

"Sepertinya yang membawa peralatan berbahaya itu tidak ikut dalam rombongan kami," tuturnya.

Thole pun mewakili pendukung PSIM meminta maaf kepada panpel pertandingan, pemerintah Kota Kediri, Persikmania, Cyberxtreme, serta masyarakat Kediri atas kejadian ini.

"Saya berharap ke depan rekonsiliasi dengan hubungan pendukung Persik Kediri tetap terjaga," ucap Thole.

"Jangan sampai kejadian ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang ingin menimbulkan perpecahan di sepak bola Indonesia," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com