JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Tenis Meja Asia 2019.
Kejuaraan Tenis Meja se-Asia ini akan berlangsung pada 15-22 September 2019 di GOR Among Raga, Yogyakarta.
Sebanyak 36 negara akan bersaing memperebutkan gelar sebagai penguasa Asia.
Baca juga: Ini Cara Melatih Atlet Muda Berprestasi Cabang Tenis Meja
Bukan cuma gelar juara, turnamen tahun ini juga sekaligus merupakan kualifikasi untuk Olimpiade Tokyo 2020.
"Asia adalah gudangnya atlet top pingpong dunia. Jadi, tak salah jika saya sebut ini sebagai Piala Dunia Tenis Meja versi mini," kata Muchlis Marliono selaku ketua panitia pelaksana
Tim nasional (timnas) tenis meja Indonesia mengaku akan menerjunkan atlet-atlet belia.
Ada alasan khusus di balik langkah yang diambil Federasi Tenis Meja Indonesia (PP PTMSI) tersebut.
"Jujur, kami kesulitan dalam mencari atlet," kata Ketua Umum PP PTMSI, Oegroseno.
Baca juga: Rahasia di Balik Dominasi China di Tenis Meja Asian Para Games
"Beberapa atlet kami kurang fokus karena diganggu oleh PON di Papua dan SEA Games. Jadi, kami memutuskan menurunkan pemain muda," tutur Oegroseno lagi.
Sebelum mendapat kesempatan sebagai tuan rumah Kejuaraan Tenis Meja Asia 2019, Indonesia pernah menjadi tuan rumah untuk kejuaraan yang sama pada tahun 1982.
Kala itu, kejuaraan tersebut berlangsung di Jakarta.
Artinya, Indonesia kembali mendapat kepercayaan menyelenggarakan event tersebut setelah 37 tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.