Pelatihan itu bisa diikuti sekitar 50 orang.
Peserta akan berlatih mengenai ketrampilan menolong korban dengan peristiwa kecelakaan yang dialami.
"Nantinya, mereka akan mendapat kartu identitas berlaku tiga tahun sebagai penolong yang terlatih," katanya.
Sejauh ini, pihaknya sudah memberikan pelatihan sebagai pilot project di Jakarta Timur dan Kota Cirebon.
Pelatihan tersebut dikenal dengan pelatihan bantuan hidup dasar (BHD).
Informasi dari Supriyantoro menunjukkan bahwa IndoHCF membangun aplikasi KREKI-119.
Aplikasi ini bisa diunduh melalui Google Playstore.
Secara garis besar, aplikasi ini memungkinkan korban atau orang terdekat mendapat pertolongan pertama dari relawan.
Selanjutnya, dilakukan koordinasi dengan Pusat Keselamatan Umum (PSC) 119 atau dengan fasilitas kesehatan terdekat untuk mengevakuasi dan merawat korban.
KREKI kata Supriyantoro, terkini, sudah memberi pelatihan BHD kepada 1.452 orang dari berbagai komunitas di Jakarta.