Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Musim Lalu, David De Gea Masih Dilanda Blunder dan Masalah

Kompas.com - 26/08/2019, 21:20 WIB
Firzie A. Idris,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kiper Manchester United, David De Gea, harus siap kembali menerima kritik pedas usai kekalahan 1-2 Man United dari Crystal Palace, Sabtu (24/8/2019).

Kesalahan organisasi lini belakang mungkin bertanggung jawab kepada gol pertama Crystal Palace yang dicetak oleh Jordan Ayew.

Jarak kedua bek tengah, Victor Lindelof dan Harry Maguire, memberikan penyerang baru Palace itu keleluasan waktu dan luang untuk memilih arah tembakannya.

Namun, David De Gea harus menerima bahwa gol kedua Crystal Palace yang dicetak oleh Patrick Van Aanholt jauh di masa injury time merupakan blundernya.

Ia gagal menghentikan tembakan bek kiri Crystal Palace tersebut yang mengarah ke tiang dekat.

Baca Juga: Arsenal dan Tottenham, Tetangga London Utara yang Bernasib Sama

Selain dua gol Crystal Palace di Old Trafford itu, musim ini De Gea juga kebobolan dari tembakan jarak jauh Ruben Neves saat Manchester United bertandang ke markas Wolverhampton Wanderers.

Ada garis merah dari ketiga gol yang diterima David De Gea musim ini.

Gol Jordan Ayew dan Ruben Neves adalah tembakan tepat sasaran pertama yang mengarah ke gawang David De Gea.

Sementara, gol Patrick van Aanholt juga bisa dianggap sama karena tembakan kaki kiri sang bek adalah tembakan tepat sasaran pertama (dan satu-satunya) Crystal Palace pada babak kedua duel di Old Trafford.

Bahkan, tren sama juga hampir terjadi pada laga pertama musim kontra Chelsea, partai ketika David de Gea mencatatkan clean sheet.

De Gea hampir kebobolan dari tembakan pertama lawan kalau saja tembakan gledek striker Chelsea, Tammy Abraham, tidak mengenai tiang gawang pada menit ketiga partai pembuka musim 2019-2020 tersebut.

Baca Juga: Penyerang Chelsea dan West Ham Cetak Sejarah di Dua "Road"

Harapan para fans Man United akan perbaikan performa David De Gea dari peruntungannya musim lalu mungkin akan luntur dengan performa semacam ini.

Jika dirunut dari musim lalu, clean sheet kontra Chelsea adalah satu-satunya yang David De Gea catatkan di Liga Inggris sejak partai melawan Liverpool pada 24 Februari 2019.

Dalam kata lain, De Gea hanya mencatatkan sekali tak kebobolan dari 14 laga Liga Inggris terakhir.

Sepanjang 2019, David De Gea hanya mencatatkan 5 clean sheet dari 21 pertandingan liga.

Kesalahan kontra Crystal Palace juga mengingatkan kita akan beberapa blunder David De Gea pada awal tahun, seperti ketika menghadapi Manchester City dan Chelsea pada akhir April 2019.

Pada laga kontra Chelsea, De Gea gagal menangkap tendangan jarak jauh Antonio Ruediger sehingga Marcos Alonso menyamakan kedudukan.

Mantan kiper Atletico Madrid tersebut melakukan kesalahan saat gagal mengantisipasi tembakan winger Manchester City, Leroy Sane, pada menit ke-66 yang berbuah jadi gol kedua.

Blunder itu hanya berjarak tiga hari setelah De Gea melakukan dua kesalahan yang berbuah dua gol dari Gylfi Sigurdsson dan Lucas Digne pada pertandingan kontra Everton, Minggu (21/4/2019).

Sebelumnya, kiper Timnas Spanyol itu juga melakukan blunder saat Man United kalah dari Barcelona di Liga Champions pekan lalu dan kebobolan saat kalah dari Arsenal dan Wolverhampton di Liga Inggris.

Baca juga: Anthony Martial di Posisi Nomor 9 Man United, Lepas dan Trengginas

Pada musim panas ini, David De Gea juga dikabarkan kehilangan tempat otomatisnya di skuat Timnas Spanyol.

Terlepas dari kualitas oposisi yang Timnas Spanyol hadapi, De Gea tak tampil dalam tiga laga terakhir Timnas Spanyol, kontra Malta, Kepulauan Faroe, dan Swedia.

Pelatih baru Timnas Spanyol, Roberto Moreno, memilih kiper termahal dunia asal Chelsea, Kepa Arrizabalaga untuk mengawal gawang La Roja.

Moreno sendiri belum sepenuhnya menetapkan Arrizabalaga sebagai kiper utama di timnas Spanyol.

"Kiper yang saya miliki saat ini adalah Kepa, De Gea, dan Pau Lopez," ujar Moreno.

"Saya menginginkan kompetisi di antara mereka sehingga Kepa saat ini tidak lebih unggul daripada De Gea, begitu juga dengan Pau Lopez," kata Moreno menambahkan.

Hal menarik lain adalah media Inggris, Daily Mail, menaikkan artikel soal ketertarikan Manchester United terhadap kiper Dinamo Zagreb, Dominik Livakovic, sebagai calon pengganti David De Gea.

Sang kiper memang belum menyepakati kontrak baru bersama kubu Old Trafford.

Kontrak David de Gea bersama Manchester United akan berakhir pada musim panas 2020.

Ada satu syarat yang wajib dipenuhi oleh pihak tim Setan Merah apabila mereka ingin De Gea bertahan.

Kiper asal Spanyol itu menuntut gaji senilai 350 ribu pound (sekitar Rp 5,5 miliar) per pekan dalam kontrak barunya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com