Adanya pertaruhan olahraga juga membantu kenaikan viewership ajang olahraga di dunia. Dengan melakukan “investasi” moneter, para petaruh memiliki kerterikatan, dan membuat mereka lebih antusias untuk mengikuti jalannya sebuah pertandingan.
Menjadi spektator olahraga, adalah langkah pertama untuk menjadikan seorang fans.
“Big Data”
Adanya teknologi, membuat dunia olahraga menjadi sangat lekat dengan big data, sejak dari proses awal recruitment, pengembangan atlit, maupun untuk fans’ experience.
Melalui big data, seorang spektator bisa dengan mudah misalnya, untuk memperoleh akses untuk mengetahui seberapa keras smash, yang dilakukan oleh seorang atlit badminton, atau berapa jarak berlari seorang atlit sepak bola dalam sebuah pertandingan.
Semakin banyak data yang didapat, lembaga sports betting itu juga akan lebih bisa menggunakannya untuk menarik pelanggan baru.
Baca juga: Medium Diblokir Karena Judi Bola, Kominfo Dapat Ucapan Terima Kasih
Data tersebut digunakan tidak hanya untuk diversifikasi model perjudian, tetapi juga untuk memberikan informasi, seperti teori proyeksi, pola kinerja sebuah tim atau atlit, hingga waktu yang tepat untuk memasukkan taruhan.
Semua ini kemudian dikemas dalam bentuk konten bagi para fans, baik off-line maupun digital.
Dengan adanya data-driven content (konten yang ditentukan oleh data), maka orang-orang, yang berpartisipasi dalam pertaruhan olahraga, harus banyak membaca, serta melakukan riset yang dalam.
Secara tidak sadar, mereka ‘dialihkan dan diubah’ menjadi fans sebuah klub, atau fans cabang olahraga itu sendiri.
Kemitraan Olahraga
Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang big data untuk olahraga, Genius Sports baru saja menjalin berbagai macam kemitraan dengan beberapa liga sepakbola di dunia.
Dengan Seri A (Liga Italia), Genius Sports akan memperoleh hak kepemilikan resmi untuk pengambilan data pertandingan-pertandingan Seri A, dengan menggunakan tekonologi, yang dipasang di pinggir lapangan pada setiap stadion.
Selain itu, mereka juga akan menjadi pengawas untuk memastikan tidak adanya pencurian kekayaan intelektual terhadap Serie A, misalnya dalam bentuk pengambilan data ilegal.
Liga Jerman, Bundesliga, juga berinisiatif untuk bermitra dengan Genius Sports untuk menganalisa pergerakan perjudian olahraga, ketika pertandingan sedang berlangsung; ini ditujukan untuk menghindari korupsi dan match-fixing.