JAKARTA, KOMPAS.com - PSIS Semarang akan melarang calo berjualan di area stadion.
Hal tersebut juga dikoordinasikan kepada pihak keamanan setempat untuk menertibkan para calo yang masih berkeliaran di area stadion Moch Soebroto Magelang saat laga PSIS.
Wakil ketua panitia pelaksana (panpel) PSIS Semarang, Pujianto mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kepada calo tiket untuk tidak berjualan di area stadion.
Pihaknya juga berharap, saat suporter masuk ke stadion, mereka sudah membeli tiket terlebih dahulu.
"Kami sampaikan kepada calo-calo tersebut untuk tidak berjualan di area stadion. Kami juga mengimbau kepada para suporter harus punya tiket terlebih dahulu sebelum mereka memasuki pintu stadion," kata Puji dikutip dari laman Liga Indonesia, Minggu (4/8/).
Selain mengimbau langsung kepada calo yang ada, Puji juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menertibkan mereka.
Tak dipungkiri, penertiban calo tersebut memang bukanlah hal yang mudah.
Dalam pertandingan sepak bola di Indonesia, masih banyak calo yang menawarkan tiket pada saat hari pertandingan.
Tentu saja, harga yang dipatok jauh lebih mahal dibandingkan ketika suporter membeli langsung di loket tiket.
Baca juga: Arema FC Vs Persib, Aremania Dilarang Beli Tiket ke Calo
Bagi Puji, penertiban calo bisa dilakukan jika ada kerja sama dengan suporter.
Jika suporter tidak membeli tiket di calo, maka keberadaan calo diyakini bisa dihilangkan.
Sistem penjualan tiket di area stadion kini mulai ditinggalkan.
Mulai banyak klub-klub yang kini menjual tiket secara online ketimbang di stadion.
Salah satu contohnya Persija Jakarta. Macan Kemayoran diketahui telah menetapkan sistem online dalam penjualan tiket.
Kalaupun masih ada yang offline, Persija lebih memilih mendistribusikannya ke korwil-korwil The Jakmania.
Tiket yang masih dijual offline di korwil Jakmania adalah tiket kategori 2 dan 3.
Pola penjualan tiket di area stadion banyak dinilai tidak aman. Sebab berpotensi menimbulkan kericuhan massa.
Baca juga: Geram, Manajer Persib Razia Calo
Contohnya bisa terlihat jelang leg kedua Piala Indonesia antara PSM Makassar vs Persija Jakarta, di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.
Laga tersebut seharusnya digelar Minggu (28/7/2019). Namun sehari sebelumnya panitia pelaksana pertandingan PSM membuka penjualan tiket di area stadion.
Hasilnya, calon penonton yang datang melebihi jumlah tiket yang tersedia. Calon penonton yang tak kebagian tiket kemudian melempari bus pemain Persija yang kebetulan lewat.
Karena merasa tak aman, Persija kemudian melayangkan protes dan keberatan laga tetap digelar.
Pertandingan kemudian diputuskan ditunda dan baru akan digelar pada Selasa (6/8/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.