Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Buka Tutup Pintu PSG untuk Halau Madrid dan Barca dari Neymar

Kompas.com - 21/06/2019, 18:33 WIB
Firzie A. Idris,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sejauh ini, sang pemain telah mengoleksi 75 penampilan.

Presiden Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi, menjadi salah satu sosok yang mengatakan bahwa pintu terbuka bagi Neymar untuk meninggalkan Paris.

"Tak ada yang memintanya tinggal di sini. Tak ada yang mendorong dia menetap," ujar Al Khelaifi kepada France Football.

"Neymar, seperti semua pemain lain, harus percaya dengan proyek ini dan memberikan jaminan bahwa ia akan komit ke proyek kami."

Media-media Spanyol meyakini bahwa Barcelona dan Madrid masih menyisakan satu atau dua transfer "galactico" lagi pada bursa transfer musim panas ini.

Baca Juga: Valentino Rossi Bilang Performa Yamaha M1 Membaik

Namun, Neymar bukan lah nama pertama yang dikaitkan dengan kedua kubu tersebut.

Barcelona diyakini akan merekrut penyerang Atletico Madrid, Antoine Griezmann, pada awal Juli 2019. Sementara, Real Madrid dikatakan tertarik mendatangkan seorang gelandang tangguh dalam diri Paul Pogba.

Di sisi lain, pendukung fanatik Paris sendiri tak keberatan apabila Neymar batal hengkang dan memilih bertahan di Parc des Princes.

Romain Mabille, presiden dari perkumpulan Ultras Paris mengatakan bahwa ingin Neymar bertahan di Paris tetapi juga tak akan menangisi kepergian sang penyerang.

"Jika ia ingin tinggal, kami senang. Namun, kalau ia pergi apa boleh buat. Hubungan kami dengan dia membaik sejak tahun lalu, ia mengambil langkah untuk mendekatkan diri dengan kami para fans," tutur Mabille di Le Parisien.

"Tak ada gunanya menahan pemain apabila ia tak senang. Bagi kami, klub selalu menjadi prioritas. PSG telah ada sebelum Neymar datang, dan akan terus hidup setelah ia pergi," lanjutnya.

Baca Juga: Pernah Cedera Parah, Goh Liu Ying Tak Patah Arang Kejar Olimpiade 2020

Neymar terlibat serangkaian masalah musim lalu.

Ia terkena masalah dengan UEFA berkaitan dengan komentar pedasnya di media sosial setelah laga panas Liga Champions kontra Manchester United pada babak 16 besar Liga Champions, Februari 2019.

Walau tak main di laga tersebut karena cedera, Neymar mengomentari kinerja tim wasit yang dipimpin Damir Skomina karena memberi penalti setelah handsball Presnel Kimpembe.

Neymar pun mendapat larangan bermain 3 laga fase grup musim depan.

Dua bulan kemudian, Neymar menonjok seorang fans saat menaiki tangga Stade Pierre-Mauroy, di Lille, untuk mengambil medali runners up setelah PSG kalah dari Rennes di final Piala Perancis 2019.

Berkat aksinya tersebut, ia diganjar skorsing delapan laga oleh otoritas sepak bola Perancis.

"Anda tak boleh bertengkar dengan penonton. Anda tak boleh melakukan itu," ujar pelatih Thomas Tuchel. "Tak mudah untuk menaiki anak tangga setelah kekalahan. Bagi saya dan semua hal itu sulit. Namun, kami harus menerimanya dan harus menunjukkan rasa hormat apabila kalah."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com