Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelecehan Rasial di Kualifikasi Euro, FA Senang Montenegro Dihukum

Kompas.com - 27/04/2019, 11:21 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menyambut baik hukuman yang dijatuhkan UEFA untuk Montenegro terkait kasus pelecehan rasial di laga Kualifikasi Piala Eropa 2020 Grup A di Stadion Gradski, Podgorica, 25 Maret lalu.

Laga Montenegro vs Inggris berakhir dengan skor 1-5 untuk kemenangan tim tamu. Pada pertandingan tersebut, sejumlah pemain Inggris mendapat serangan verbal bernada pelecehan rasial dari suporter tuan rumah. Mereka di antaranya adalah Danny Rose, Raheem Sterling, dan Callum Hudson-Odoi.

Belum lama ini, UEFA menjatuhkan sanksi berupa laga kandang tanpa penonton saat Montengero menjamu Kosovo pada 7 Juni mendatang.

Baca juga: UEFA Hukum Montenegro atas Serangan Rasial kepada Pemain Inggris

Asosiasi Sepak Bola Inggris pun menyambut baik perkembangan tersebut di sebuah posting Twitter.

Melalui akun Twitter mereka, FA menyatakan mengakui keputusan UEFA atas sanksi yang dijatuhkan ke Asosiasi Sepak Bola Montenegro.

"Kami berharap pertandingan kandang mereka berikutnya yang dimainkan secara tertutup mengirimkan pesan bahwa rasisme tidak memiliki tempat dalam sepak bola atau dalam masyarakat yang lebih luas," tulis FA.

"Kami akan terus bekerja dengan otoritas terkait di sepak bola untuk memastikan bahwa semua pemain dapat menikmati permainan di lingkungan yang bebas diskriminasi."

Seusai laga melawan Montenegro, Sterling sempat meminta UEFA untuk memberlakukan larangan datang ke stadion bagi suporter yang terlibat.

"Ini sudah tahun 2019 dan saya pikir harus ada hukuman nyata untuk ini, bukan hanya pelarangan untuk beberapa orang," kata pemain Manchester City itu.

Bagi Sterling, hukuman yang dijatuhkan pada kasus pelecehan rasial sudah seharusnya berlaku kolektif.

Baca juga: Montenegro Vs Inggris, Odoi Kuatkan Mental Saat Diejek secara Rasial

“Stadionnya bisa menampung 15.000 orang dan saya pikir hukuman terhadap suatu bangsa yang pendukungnya meneriakkan pelecehan rasis adalah seluruh stadion tidak dapat menontonnya." ucap Sterling.

Menurut Sterling, hukuman yang dijatuhkan dalam kasus pelecehan rasial harus membuat pelakunya berpikir dua kali jika ingin mengulanginya.

"Karena mereka semua mencintai sepak bola, mereka semua ingin berada di sana untuk mendukung negara mereka sehingga itu akan membuat mereka berpikir dua kali untuk melakukan sesuatu yang konyol seperti itu," ujar Sterling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com