KOMPAS.com - Montenegro dijatuhi sanksi oleh Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) atas serangan rasial yang dilakukan suporter mereka.
Para pendukung timnas Montenegro dilaporkan telah melontarkan ejekan rasial kepada pemain timnas Inggris pada laga kualifikasi Piala Eropa 2020, Senin (25/3/2019) atau Selasa dini hari WIB.
Laga yang berlangung di di Stadion Pod Goricom itu dimenangi pasukan Tiga Singa dengan skor telak 5-1. Sayangnya, kemenangan Inggris dirusak oleh serangan rasial suporter tim tuan rumah.
Para fans Montenegro meneriakkan ejekan yang melecehkan beberapa pemain Inggris, termasuk Danny Rose dan Callum Hudson-Odoi.
Dilansir BBC, UEFA kini tengah menjalankan proses displiner untuk menentukan sanksi kepada Montenegro. Kasus ini akan diputuskan oleh UEFA pada 16 Mei 2019 nanti.
Selain soal pelecehan rasial, Montenegro juga terancam sanksi atas kericuhan yang ditimbulkan para suporternya.
Pendukung Montenegro dilaporkan memicu kericuhan, melempar benda-benda ke lapangan, menyalakan kembang api, dan memblokir tangga setelah pertandingan melawan Inggris.
Hukuman paling ringan yang bisa dijatuhkan UEFA atas tindakan rasial tersebut adalah penutupan sebagian tribune stadion.
Baca juga: Montenegro Vs Inggris, Odoi Kuatkan Mental Saat Diejek secara Rasial
Sementara itu, Montenegro juga bisa terkena sanksi lebih tegas, yakni harus menggelar satu laga tanpa penonton dan denda 50.000 euro (Rp 801 miliar).
"Setiap pelanggaran selanjutnya dihukum dengan lebih dari satu pertandingan tanpa penonton, penutupan stadion, kehilangan pertandingan, pengurangan poin, dan atau diskualifikasi dari kompetisi," tulis keterangan UEFA lebih lanjut.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan