KOMPAS.com - Arema FC di atas kertas punya peluang yang lebih besar ketimbang Persebaya untuk menjadi juara Piala Presiden 2019.
Arema FC diuntungkan dengan hasil imbang 2-2 kontra tuan rumah Persebaya pada leg pertama final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (9/2/2019).
Jika agresivitas tandang dihitung, Makan Konate cs cukup bermain imbang 0-0 saat gantian menjamu Persebaya pada final leg kedua di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4/2019), untuk meraih gelar Piala Presiden.
Tim berjulukan Singo Edan bisa juara meski hanya bermain 0-0 karena unggul dalam hal produktivitas mencetak gol tandang.
Meski begitu, bek sayap Arema, Johan Ahmad Alfarizi, menyatakan bahwa perjuangan timnya untuk menyegel gelar belum selesai.
Baca juga: Piala Presiden 2019, 6 Kandidat Pemain Terbaik
"Menurut saya, pertandingan (melawan Persebaya) belum selesai," kata Ahmad Alfarizi kepada wartawan.
Pemain yang pernah memperkuat Persija Jakarta itu mengaku tak terlalu terbebani untuk kembali bertanding melawan Persebaya pada leg kedua nanti.
"Persiapan saya dan Arema seperti biasa. Persiapan saya juga hanya mengikuti latihan dan istirahat seperti biasanya saja," ujarnya.
Tak hanya unggul dalam hal mencetak gol tandang, dukungan penuh dari Aremania diyakini akan menjadi modal berharga Arema untuk mengubur impian Persebaya menjadi juara Piala Presiden.
Sementara itu, buat Alfarizi, andai Arema menjadi juara, itu akan menjadi gelar Piala Presiden keduanya setelah meraihnya pada edisi 2017. (M Robbani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.