Hasil Beregu Campuran Asia Bukan Patokan untuk Piala Sudirman

HONGKONG, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti menegaskan, hasil yang diraih tim bulu tangkis Indonesia pada Kejuaraan Beregu Campuran Asia (Tong Yun Kai Cup) 2019 bukan gambaran untuk Piala Sudirman mendatang.

Tim bulu tangkis Indonesia mengakhiri kiprah mereka dalam Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2019 sebagai semifinalis setelah kalah 0-3 dari Jepang pada Sabtu (23/3/2019).

Baca juga: Belanda Vs Jerman, Loew Yakin Hasil Laga Bantu Timnya Berkembang

Pada ajang tersebut, PBSI memang lebih banyak menurunkan pemain pelapis atau muda demi menambah jam terbang mereka.

"Tentu ini tidak akan menjadi gambaran Piala Sudirman nanti, karena pemain andalan kami tidak diturunkan. Begitu juga dengan tim dari negara lain," ujar Susy yang dikutip dari Badminton Indonesia pada Minggu (24/3/2019).

"Turnamen ini menjadi pengalaman yang baik buat pemain-pemain muda kami karena selanjutnya mereka yang akan jadi ujung tombak Indonesia," ucap Susy menambahkan.

Piala Sudirman 2019 juga merupakan turnamen beregu campuran. Ajang ini akan digelar di Nanning, China, 19-26 Mei 2019.

Sementara itu, pencapaian Indonesia sebagai semifinalis Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2019 dinilai Susy sudah memenuhi target.

Akan tetapi, peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu meyakini bahwa Indonesia sebetulnya bisa melampaui babak semifinal.

"Saya melihat ada beberapa hal yang masih harus ditambah dan dilatih lagi. Dari daya tahan, pola main, fokus itu yang paling penting," ujar Susy.

"Banyak sekali kejadian ketika pemain kami sudah leading, tetapi malah lengah karena hilang fokus dan konsentrasi. Kemudian ada adaptasi lapangan juga yang harus dipercepat. Banyak hal non-teknis yang perlu dimatangkan lagi untuk pertandingan berikutnya."

Baca juga: Terinspirasi dari Freestyler, Maskot Piala Eropa 2020 Diperkenalkan

Indonesia menjadi semifinalis Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2019 setelah tiga wakilnya kalah beruntun dari Jepang.

Tiga wakil Indonesia yang turun pada laga itu yakni Sabar Karyaman Gutama/Frengky Wijaya Putra (ganda putra), Ruselli Hartawan (tunggal putri) dan Shesar Hiren Rhustavito (tunggal putra).