Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santiago Solari dan Tragedi 113 Hari Sang Pelatih

Kompas.com - 06/03/2019, 22:00 WIB
Firzie A. Idris,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Pelatih Real Madrid, Santiago Solari, tak bisa menyembunyikan diri dari kegagalan yang menimpa timnya saat Los Blancos tumbang 1-4 versus Ajax Amsterdam di babak 16 besar Liga Champions, Rabu (6/3/2019) dini hari WIB.

Real Madrid harus tumbang dari jagoan Belanda itu dengan agregat 3-5 walau memenangi laga leg pertama 2-1 di Amsterdam.

Padahal, Liga Champions adalah satu-satunya harapan terakhir Real Madrid untuk trofi musim ini setelah mereka terpaut 12 poin dari Barcelona di Liga Spanyol dan ditendang oleh rival mereka tersebut pada semifinal Copa del Rey kurang dari seminggu lalu.

Kekalahan besar di Santiago Bernabeu tersebut adalah mimpi buruk bagi Santiago Solari.

Bagaimana tidak, hanya dalam 113 hari era kepelatihannya, ia menakhodai Real Madrid ke dua kekalahan kandang terbesar klub sepanjang sejarah di Liga Champions.

Baca juga: Real Madrid dan Bencana di Tengah Rencana Renovasi Santiago Bernabeu

Selain hasil 1-4 kontra Ajax Amsterdam ini, Solari juga berandil ketika Madrid kandas 0-3 kontra CSKA Moskva pada laga terakhir Grup G, medio Desember lalu.

Solari "melepas" laga terakhir grup tersebut setelah Madrid tak bisa lagi dikejar tim peringkat kedua, AS Roma.

Ia menurunkan pemain-pemain hijau seperti Jesus Vallejo, Federico Valverde, dan Javier Sanchez pada laga tersebut.

Kendati tak memengaruhi posisi akhir klasemen ketika itu, harian Spanyol, Marca, menyinggung bahwa hasil tersebut akan akan punya dampak masif.

"Kekalahan ini akan hidup di ingatan para suporter, koran-koran, dan akan memberi banyak orang bahan pembicaraan," tulis Marca ketika itu.

Hanya kegagalan lebih parah yang bisa menutupi bencana tersebut dan hal itu yang persis terjadi.

Kekalahan kontra CSKA bak tenggelam di bawah gulungan ombak pemberitaan seusai Madrid tumbang lawan Ajax.

"Ini adalah kekalahan terburuk Real Madrid sepanjang sejarah mereka mengikuti kompetisi antarklub Eropa. Para fans sudah menyerah, mereka hanya pulang tanpa bersuara apa pun," tutur pakar sepak bola Spanyol, Guillem Balague.

Baca Juga: Prediksi Zidane Tepat, Real Madrid Akhirnya Gagal di Liga Champions

"Saatnya mengambil kesimpulan dari kegagalan beruntun ini. Solari tak akan bertahan dan nasib beberapa pemain di ujung tanduk," tulis As.

"Mungkin pekan terburuk sepanjang sejarah Real Madrid," tulis pandit Guardian, Sid Lowe, mengomentari hasil-hasil buruk di mana musim Madrid efektif sudah usai pada 5 Maret, hanya sehari sebelum ulang tahun mereka.

Hasil kontra Ajax Amsterdam mematahkan catatan luar biasa Madrid di mana mereka bertahan di kompetisi ini selama dua tahun, sembilan bulan, dan lima hari sejak tumbang kontra Atletico Madrid pada final 2016.

Real Madrid menjuarai tiga edisi terakhir Liga Champions, semua di bawah pelatih jenius Zinedine Zidane.

Namun, Sergio Ramos dkk kini harus rela melihat klub lain mengambil alih trofi Si Kuping Besar dari tangan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com