Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahirnya Real Madrid, Bermula dari Perpecahan hingga Dapat Dukungan Raja

Kompas.com - 06/03/2019, 16:34 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada akhir abad ke-19, sepak bola semakin berkembang di sejumlah kota di Eropa. Namun, lain halnya dengan Madrid, penduduk kota di Spanyol itu tak mengenal permainan yang semula berkembang di Inggris itu.

Latar belakang inilah yang menjadikan beberapa profesor dan pelajar di Institucion Libre de Ensenanza mendirikan Footbal Club Sky pada 1897. Mereka menggelar latihan rutin setiap Minggu pagi.

Dalam perkembangannya, klub tersebut pecah menjadi dua pada 1900 menjadi New Football de Madrid dan Club Espanol de Madrid. Beberapa tahun kemudian, Club Espanol de Madrid pecah lagi, salah satunya terbentuk Madrid Football Club pada 6 Maret 1902, yang kelak dikenal sebagai Real Madrid.

Salah seorang yang berjasa dalam pembentukan tim utama di Madrid adalah Julian Palacios. Melalui pemikirannya, Palacios akhirnya berhasil menentukan dan membentuk tim utama Madrid.

Kebijakan Palacios kemudian dilanjutkan oleh Juan Padros yang mengambil alih Madrid hingga mulai berkembang.

Dilansir dari realmadrid.com, antusiasme penduduk Madrid yang besar terhadap sepak bola menjadikan Madrid Football Club mengajukan permohohonan mengadakan turnamen.

Mereka mengajukan usulan kepada otoritas tertinggi Madrid dan kemudian disampaikan kepada Raja Alfonso XIII. Usulan itu diberi lampu hijau oleh Raja dan kemudian berkembang menjadi Copa del Rey.

Baca juga: Real Madrid dan Bencana di Tengah Rencana Renovasi Santiago Bernabeu

Tampil perdana

Lima klub mendaftarkan pada kompetisi tersebut dan Madrid tampil dominan pada waktu itu dengan seragam biru-putih khasnya.

Sebuah lapangan berdekatan dengan arena adu banteng lama di Madrid. Ini menjadi ajang pertandingan pertama dari klub tersebut.

Dilansir dari History.com, sejak 1905 hingga 1907, di bawah pelatih pertama mereka asal Inggris, Arthur Johnson, Madrid berhasil meraih kemenangan.

Johnson berhasil memicu para pemain Madrid untuk bisa memenangkan setiap pertandingan dan meraih tiga gelar berturut-turut.

Perkembangan yang dialami Madrid membuat Juan Padros kemudian mengorganisasi sebuah pertandingan internasional. Madrid menanggung seluruh biaya untuk mendatangkan tim Gallia Sport asal Paris.

Pertandingan tersebut merupakan pertandingan internasional yang dialami Madrid dalam sejarah persebakbolaannya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Tragedi Muenchen Tewaskan 8 Pemain Manchester United

Ubah nama, pindah stadion

Stadion  Chamartin The Stadium Guide Stadion Chamartin

Ketika antusiasme penonton semakin tinggi untuk melihat pertandingan, lapangan harus diganti dengan kapasitas yang lebih banyak. Tentunya, perluasan juga untuk memberikan dana pemasukan kepada klub.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com