KOMPAS.com - Pada akhir abad ke-19, sepak bola semakin berkembang di sejumlah kota di Eropa. Namun, lain halnya dengan Madrid, penduduk kota di Spanyol itu tak mengenal permainan yang semula berkembang di Inggris itu.
Latar belakang inilah yang menjadikan beberapa profesor dan pelajar di Institucion Libre de Ensenanza mendirikan Footbal Club Sky pada 1897. Mereka menggelar latihan rutin setiap Minggu pagi.
Dalam perkembangannya, klub tersebut pecah menjadi dua pada 1900 menjadi New Football de Madrid dan Club Espanol de Madrid. Beberapa tahun kemudian, Club Espanol de Madrid pecah lagi, salah satunya terbentuk Madrid Football Club pada 6 Maret 1902, yang kelak dikenal sebagai Real Madrid.
Salah seorang yang berjasa dalam pembentukan tim utama di Madrid adalah Julian Palacios. Melalui pemikirannya, Palacios akhirnya berhasil menentukan dan membentuk tim utama Madrid.
Kebijakan Palacios kemudian dilanjutkan oleh Juan Padros yang mengambil alih Madrid hingga mulai berkembang.
Dilansir dari realmadrid.com, antusiasme penduduk Madrid yang besar terhadap sepak bola menjadikan Madrid Football Club mengajukan permohohonan mengadakan turnamen.
Mereka mengajukan usulan kepada otoritas tertinggi Madrid dan kemudian disampaikan kepada Raja Alfonso XIII. Usulan itu diberi lampu hijau oleh Raja dan kemudian berkembang menjadi Copa del Rey.
Baca juga: Real Madrid dan Bencana di Tengah Rencana Renovasi Santiago Bernabeu
Lima klub mendaftarkan pada kompetisi tersebut dan Madrid tampil dominan pada waktu itu dengan seragam biru-putih khasnya.
Sebuah lapangan berdekatan dengan arena adu banteng lama di Madrid. Ini menjadi ajang pertandingan pertama dari klub tersebut.
Dilansir dari History.com, sejak 1905 hingga 1907, di bawah pelatih pertama mereka asal Inggris, Arthur Johnson, Madrid berhasil meraih kemenangan.
Johnson berhasil memicu para pemain Madrid untuk bisa memenangkan setiap pertandingan dan meraih tiga gelar berturut-turut.
Perkembangan yang dialami Madrid membuat Juan Padros kemudian mengorganisasi sebuah pertandingan internasional. Madrid menanggung seluruh biaya untuk mendatangkan tim Gallia Sport asal Paris.
Pertandingan tersebut merupakan pertandingan internasional yang dialami Madrid dalam sejarah persebakbolaannya.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Tragedi Muenchen Tewaskan 8 Pemain Manchester United
Ketika antusiasme penonton semakin tinggi untuk melihat pertandingan, lapangan harus diganti dengan kapasitas yang lebih banyak. Tentunya, perluasan juga untuk memberikan dana pemasukan kepada klub.