Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Real Madrid dan Bencana di Tengah Rencana Renovasi Santiago Bernabeu

Kompas.com - 06/03/2019, 16:20 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juli 2018, kabar mengejutkan terjadi di bursa transfer musim panas. Megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, pindah dari klub yang sudah sembilan tahun dibelanya itu. Ronaldo memutuskan bergabung ke raksasa Italia, Juventus.
 
Selepas kepindahan Ronaldo, Madrid memang langsung mencari pemain pengganti. Namun, alih-alih mendapatkan dengan kualitas yang sepadan, Madrid justru mendatangkan pemain-pemain muda belia yang namanya jarang terdengar, seperti Vinicius Junior dan Mariano Diaz.
Nama terakhir bahkan didaulat menjadi pewaris nomor 7 yang ditinggalkan Ronaldo.
 
Keputusan menjual Ronaldo dan menggantinya dengan pemain yang masih hijau kemudian menimbulkan masalah.
 
Keran gol Madrid menjadi seret, diikuti dengan tertatihnya perjalanan Los Merengues di kompetisi 2019. Puncaknya, saat Madrid dibantai 1-5 oleh rival abadinya, Barcelona, pada journada 10 La Liga di Stadion Camp Nou, 28 Oktober 2018.
 
 
Kekalahan telak dari Barca berujung pemecatan Julen Lopetegui dari kursi kepelatihan. Santiago Solari yang sebelumnya menjadi pelatih tim junior Madrid kemudian didaulat menjadi suksesor.
 
Pada awal-awal masa kepelatihannya, Solari bisa mempersembahkan sejumlah kemenangan bagi pendukung El Real. Harapan pun sempat tumbuh.
 
Presiden Real Madrid, Florentino Perez.Dok. Real Madrid Presiden Real Madrid, Florentino Perez.
 
Pada suatu kesempatan, Presiden Madrid, Florentino Perez, menyatakan klubnya kini memiliki kebijakan transfer yang berbeda karena tak lagi berburu pemain bintang. Namun, lebih berorientasi pada pemain muda.
 
Kebijakan yang tentunya patut dipertanyakan karena tak sesuai dengan gaya Madrid selama ini, apalagi di era Perez yang terkenal dengan proyek Los Galacticos-nya.
 
"Yang kami lakukan, bagaimanapun adalah mendatangkan pemain yang sangat muda, yang akan menjadi bintang di bintang masa depan, seperti Vinicius atau Rodrygo, yang akan menjadi kandidat untuk Kopa Trophy (pemain muda terbaik)," kata Perez kepada France Football, dikutip dari Marca, Senin (11/2/2019).
 
Karena tak lagi berorientasi pada pemain bintang, Perez menyatakan Madrid tak akan mendatangkan penyerang baru. Ia menilai Karim Benzema masih menjadi penyerang nomor sembilan terbaik di dunia.
 

Menurut Perez, Madrid tidak akan menghabiskan banyak uang untuk membeli pemain. Ia menegaskan bahwa Madrid sudah punya skuad terbaik di dunia dengan mengacu raihan trofi.

Madrid memang merupakan klub peraih juara Liga Champions selama tiga tahun berturut-turut.

"Saya telah membaca dan mendengar di beberapa media selama bertahun-tahun bahwa Madrid perlu mengontrak striker. Namun, kenyataannya, jelas menunjukkan bahwa Karim Benzema adalah penyerang terbaik di dunia," ujar Perez.

Rencana tampilan Stadion Santiago Bernabeu, Madrid setelah nantinya direnovasi.Diario AS Rencana tampilan Stadion Santiago Bernabeu, Madrid setelah nantinya direnovasi.

Sepintas tampak tak ada yang salah dengan keputusan Perez. Sampai akhirnya kritik datang dari mantan presiden Madrid yang juga rival Perez, Ramon Calderon. 

Menurut Calderon, kebijakan Madrid untuk tak mendatangkan pemain bintang tak lepas dari adanya rencana renovasi Stadion Santiago Bernabeu. Ia mengkritik rencana yang memang digagas oleh Perez tersebut.

Pada September 2018, mayoritas anggota klub memang menyetujui rencana Perez untuk meminjam hingga 575 juta euro (sekitar Rp 9,1 triliun) untuk renovasi stadion. Bagi Calderon, proyek renovasi Santiago Bernabeu hanya menghambur-hamburkan uang.

Pasalnya, renovasi yang akan dilakukan adalah melapisi stadion dengan "kulit" metalik serta penambahan atap yang bisa dibuka tutup. Namun, tak ada penambahan kapasitas. Saat ini, Santiago Bernabeu tercatat memiliki sekitar 81.044 kursi.

Baca juga: Butragueno Minta Real Madrid Tidak Panik meski Baru Tersingkir

"Florentino punya obsesi megalomaniak dengan mengubah stadion yang kami miliki, yang sudah luar biasa seperti sekarang," kata Calderon dikutip dari Diario AS, Kamis (21/2/2019).

Bagi Calderon, Santiago Bernabeu sudah menjadi stadion kelas satu di Eropa. Ia menyinggung keberhasilannya memenangi pengajuan tempat untuk final Liga Champions 2010.

"Tidak ada yang mengeluhkan stadion ini. Dia (Perez) sekarang ingin menghabiskan 575 juta euro. Ini pengeluaran, bukan investasi, karena orang tidak membutuhkannya," ucapnya.

Wasit Felix Brych mengeluarkan kartu kuning kepada Nacho Fernandez pada pertandingan Real Madrid vs Ajax Amsterdam di Stadion Santiago Bernabeu dalam babak 16 besar Liga Champions, 5 Maret 2019. AFP/GABRIEL BOUYS Wasit Felix Brych mengeluarkan kartu kuning kepada Nacho Fernandez pada pertandingan Real Madrid vs Ajax Amsterdam di Stadion Santiago Bernabeu dalam babak 16 besar Liga Champions, 5 Maret 2019.

Calderon menilai pendukung Madrid lebih peduli kepada tim yang memenangi trofi daripada stadion yang direnovasi.

"Ini juga akan membuatnya (Perez) tidak berinvestasi pemain. Para penggemar lebih peduli tentang konten, bukan wadah. Orang-orang ingin merayakan gelar di Plaza Cibeles dan tidak merayakan model stadion yang sangat bagus," kata Calderon.

"Stadion Bernabeu adalah ikon bagi kota Madrid. Mungkin memang perlu beberapa perbaikan, tetapi tidak pernah renovasi dengan biaya tinggi," katanya.

Baca juga: Gagal Pertahankan Liga Champions, Masa Kejayaan Real Madrid Berakhir?

Kritik dari Calderon tampaknya terbukti. Madrid kini terancam mengakhiri musim tanpa satu pun gelar. Tentunya bila tak memasukan gelar juara dunia antarklub dalam hitungan.

Aksi Ivan Rakitic saat mencetak gol pada pertandingan El Clasico, Real Madrid vs Barcelona, di Stadion Santiago Bernabeu dalam lanjutan La Liga Spanyol, 2 Maret 2019. 
TWITTER.com/FCBARCELONA Aksi Ivan Rakitic saat mencetak gol pada pertandingan El Clasico, Real Madrid vs Barcelona, di Stadion Santiago Bernabeu dalam lanjutan La Liga Spanyol, 2 Maret 2019.

Setelah disingkirkan Barcelona dari Copa del Rey, Madrid kini juga harus gigit jari merelakan Piala Liga Champions melayang.

Bertarung di hadapan publik sendiri, anak asuh Solari kalah telak 1-4 pada leg kedua babak 16 besar yang digelar Selasa (5/3/2019) atau Rabu dini hari WIB.

Kans Benzema dkk untuk menjadi juara kini tinggal di La Liga Spanyol. Namun, itu pun sangat berat. 

Hingga pekan ke-26, mereka berada di posisi ketiga dengan 48 poin, terpaut 12 angka dari Barcelona di puncak klasemen. Butuh kerja ekstrakeras bagi Madrid untuk mengatasi ketertinggalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com