Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arema FC Khawatir Pengusutan Pengaturan Skor Berujung Sanksi FIFA

Kompas.com - 02/02/2019, 19:27 WIB
Andi Hartik,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Arema FC khawatir Indonesia kembali mendapatkan sanksi dari Federation of International Football Association (FIFA) setelah tim Satgas Antimafia Bola bentukan Polri menggeledah kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Penggeledahan itu dikhawatirkan sebagai bentuk intervensi sehingga Indonesia harus kembali menerima sanksi FIFA.

Karenanya, Arema FC selaku klub peserta Liga 1, kompetisi kasta tertinggi di Indonesia, mendorong Satgas Antimafia Bola segara berkolaborasi dengan Komite Tim Ad Hoc yang baru dibentuk PSSI.

Baca Juga: Tisha Sebut PSSI Sudah Perangi Pengaturan Skor Sejak 2017

"Kami sangat mendukung upaya segera kolaborasi aktif antara Satgas dan Komite Ad Hoc Integrity PSSI," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji, Jumat (1/2/2019) malam.

"Karena khawatir ekspektasi publik terhadap sepak bola menjadi kontra produktif. Menjadi was-was dan takut pengalaman kita terkena sanksi dari FIFA. Sepak bola kita menjadi terpuruk lagi," imbuhnya.

Dikatakan Sudarmaji, saat ini klub sudah terkena dampak dari kasus pengaturan skor itu. Klub kesulitan mencari sponsor dan harus membangun kepercayaan lagi.

"Saat ini saja para pengelola klub masih harus mebangun kepercayaan para sponsor di tengah ujian sepak bola kita," katanya.

Pihaknya berharap kasus pengaturan skor yang tengah ditangani Satgas Antimafia Bola dipercepat sehingga kepercayaan publik pada dunia sepak bola Indonesia kembali terbangun.

"Ribuan pekerja menggantungkan hidupnya dari sepak bola mulai pemain, pelatih, official, karyawan yang bekerja di klub-klub jangan sampai kehilangan pekerjaan. Karena itu kami sepakat agar kemitraan antara Polri, PSSI, Kemenpora dan seluruh stakeholder sepak bola Indonesia segera duduk bersama mencari solusi yang terbaik," tegasnya.

Karena itu, Sudarmaji berharap kasus pengaturan skor yang sedang ditangani Satgas Antimafia Bola tidak berujung pada sanksi FIFA.

"Saling menghormati regulasi yang masing-masing miliki. Jangan sampai sepak bola kita berujung sanksi. Jangan sampai gairah kompetisi sebagai aset sepak bola kita kembali terhenti. Semua akan merugi. Kami optimistis PSSI, Polri, Kemenpora akan segera memberikan solusi," katanya.

Sudarmaji menilai, PSSI sudah kooperatif dan mendukung pengusutan kasus pengeturan skor oleh Satgas Antimafia Bola yang dibentuk oleh Polri. Apalagi PSSI sudah membentik Komite Ad Hoc.

"Penilaian kami PSSI sudah sangat kooperatif memberikan dukungan dan support yang besar kepada Polri untuk mengusut tuntas dugaan mafia pengaturan skor. Bahkan PSSI telah membentuk Komite Ad Hoc Integrity yang berisi para tokoh yang kapabel di bidang penegakan hukum," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com