Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran PSSI Sangat Penting untuk Cegah Pengaturan Skor

Kompas.com - 28/01/2019, 13:38 WIB
Ferril Dennys

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepak bola Indonesia sedang menjadi sorotan karena munculnya kasus pengaturan skor atau match fixing di sejumlah pertandingan pada musim lalu. Kapolri Tito Karnavian membentuk satgas untuk memberantas praktik kotor ini. 

Praktisi bidang hukum pidana, Mudzakir, menilai, sangat sulit melakukan pembuktian terhadap setiap dugaan pengaturan skor. Karena itu, menurut dia, pengaturan skor harus fokus kepada pencegahan karena berkaitan dengan moral pelaku.

Pengaturan skor masalah moral. Publik sendiri juga sangat sulit membuktikan hasil pertandingan tersebut sudah diatur hanya karena skor pertandingan berakhir 2-1 ,” kata Mudzakir kepada wartawan, Minggu, (27/1/2019).

Baca juga: Perhentian Akhir Liliyana Natsir, Terima Kasih Butet...

“Berbeda dengan kasus suap seperti dalam perkara korupsi di mana penegak hukum bisa membuktikan kejahatan pelaku suap dengan data-data," tutur pakar hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta ini.

Dia menilai agar Satgas AntiMafia bola melakukan pendekatan persuasif kepada mulai dari pemain, manajer tim, sampai perangkat pertandingan bila terbukti memanipulasi hasil pertandingan.

Menurut dia, hukuman bersifat personal untuk para pelaku lebih efektif, seperti memberikan sanksi 2 tahun kepada pemain bila terbukti terlibat berbuat curang untuk menentukan hasil akhir pertandingan.

Baca juga: Wawancara Eksklusif: Joko Driyono, Mau Ngapain di PSSI?

Hukuman berupa denda dan organisasi sangat efektif untuk mengurangi risiko pengaturan skor.

“Kalau dua tahun pemain dilarang bermain sepak bola, mau makan apa? Saya kira hukuman -hukuman seperti itu sangat efektif,” tutur Mudzakir. 

Dia menilai, hukuman pidana untuk pelaku bukan solusi untuk mengatasi kecurangan di atas lapangan hijau. Mudzakir menggangap PSSI memiliki peranan penting dalam memberikan edukasi sekaligus sanksi bagi para pelaku match fixing.

“Polisi cukup melakukan pendataan dan melakukan pendekatan secara persuasif kepada mereka. Peran organisasi seperti PSSI sangat penting untuk melakukan pencegahan , seperti memberikan pemahaman dan sanksi tepat untuk pelaku," tuturnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com