Daftar Sementara Pelatih Liga 1 2019, 6 Lokal Vs 9 Asing

KOMPAS.com - Liga 1 2019 kemungkinan besar akan digelar pada awal Mei mendatang atau selepas Pemilihan Presiden (Pemilu) 2019.

PSSI berencana untuk membuka pendaftaran pemain dan pelatih untuk kompetisi Liga 1 2019 mulai 15 Februari mendatang.

Sebanyak 18 klub Liga 1 2019 juga sudah bergerak untuk mendatangkan pemain-pemain baru.

Hal itu dilakukan agar bisa lebih bersiap untuk menyatukan visi dan misi sebelum terjun ke kompetisi sesungguhnya.

Pada sektor kepelatihan, hanya tersisa tiga tim yang belum memiliki juru taktik. Ketiga tim tersebut adalah Perseru Serui, Bhayangkara FC, dan PSM Makassar.

Terakhir, Perseru Serui dibesut oleh pelatih asal Brasil, Wanderley Junior. Namun, sampai saat ini mantan pelatih Persipura Jayapura itu belum menemui kejelasan di klub berjulukan Cenderawasih Jingga.

Baca juga: Wawancara Eksklusif: Joko Driyono, Mau Ngapain di PSSI?

Selanjutnya, Bhayangkara FC yang belum menentukan pelatih baru setelah Simon McMenemy memutuskan untuk bergabung ke timnas Indonesia. Manajemen Bhayangkara FC kabarnya akan mendatangkan pelatih asing baru, tetapi sejauh ini belum diketahui siapa namanya.

Terakhir adalah PSM Makassar, yang harus mencari pelatih baru setelah Robert Rene Albert memutuskan mundur.

Pelatih asal Belanda itu membuat kejutan untuk mundur dari PSM Makassar karena sedang sakit.

Tersisa 15 klub Liga 1 2019 yang sudah memiliki pelatih. Menariknya, sembilan klub Liga 1 2019 memilih untuk memakai jasa pelatih asing, sedangkan sisanya diisi pelatih lokal.

Baca juga: 5 Fakta Unik soal Pelatih di Liga 1 2019

Fakta tersebut tentu saja memberikan tantangan bagi para pelatih lokal untuk menunjukkan kemampuannya agar tidak kalah dari pelatih asing.

Terlebih selama dua tahun terakhir, pelatih asing berjaya membawa Bhayangkara FC (Simon McMenemy), dan Persija Jakarta (Stefano Cugurra) meraih gelar juara Liga 1 2017 dan Liga 1 2018.

Berikut daftar pelatih Liga 1 2019

Klub Liga 1 2019 yang memakai jasa pelatih lokal: 

Persebaya Surabaya: Djadjang Nurdjaman