PADANG, KOMPAS.com - Manajer Semen Padang, Win Bernardino, meminta PSSI untuk mempertimbangkan ulang jadwal Liga 1 Indonesia yang akan digelar pada Mei 2019. Hal ini disebabkan tim yang ikut Piala Indonesia harus menyiapkan dana yang ekstra.
"Syukur jika tim yang ikut Piala Indonesia bisa melaju jauh. Namun, bagaimana jika hanya sampai di babak 32 besar, sedangkan pemain sudah dikontrak, tentunya mengalami kerugian," ujar Win, Rabu (23/1/2019).
Semen Padang sendiri sudah melakukan kontrak kepada pemainnya selama satu musim. Jika gagal melaju ke babak selanjutnya, tentunya Semen Padang hanya melakukan persiapan untuk menghadapi Liga 1 Indonesia.
Sementara itu, tim yang tidak mengikuti babak 32 besar Piala Indonesia menggelar latihan pada bulan Maret.
Baca juga: Piala Indonesia, Semen Padang Waspadai Beberapa Pemain PS Tira
"Untuk gaji saja, kami bisa sampai Rp 1 miliar sampai bulan Mei tersebut. Biaya kami bisa tambah membengkak jika kompetisi berjalan molor," katanya.
Win mengatakan, ada plus minusnya kompetisi Liga 1 digelar bulan Mei.
"Plusnya tim bisa dipersiapkan lebih lama. Kalau mimusnya yaitu biaya tadi," katanya.
Menurut dia, liga cukup dihentikan satu minggu jelang pemilu saja. Salah satu alasan Liga 1 digelar Mei adalah menyelesaikan agenda pemilu.
"Seharusnya, kegiatan pemilu tidak mengganggu kompetisi. Cukup dihentikan satu minggu jelang pemilu," katanya.
Baca juga: Pemain Asing Semen Padang Semakin Padu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.