KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, mengaku telah menjawab total 17 pertanyaan Satgas Anti Mafiabola, ketika memenuhi panggilan kedua pada Jumat (4/1/2019).
Jumlah pertanyaan yang dijawab Ratu Tisha kali ini berkurang enam butir dari panggilan pertama pekan lalu. Saat itu, Ratu Tisha dimintai keterangan selama hampir enam jam.
Pada pemanggilan kedua, Ratu Tisha yang tiba pada pukul 10.00 WIB keluar dar Gedung Oumbusmand pada pukul 15.30 WIB.
"Dari lanjutan kemarin, saya bicara tupoksi struktur organisasi di PSSI, hari ini lebih ke standar dan mekanisme operating procedure yang ada di PSSI," kata Ratu Tisha dikutip dari BolaSport.com.
Lebih lanjut, Ratu Tisha mengaku juga menjelaskan apa saja langkah PSSI untuk memerangi pengaturan skor dalam pemeriksaan kali ini.
Baca juga: Sepak Bola Indonesia Terancam Tidak Diminati Sponsor
Kata Ratu Tisha, sejak 2017, PSSI sudah mulai bekerja sama dengan Genius Sport yang merupakan lembaga dari FIFA untuk mencatat data-data pertandingan sepak bola di Indonesia.
Lewat data dari Genius Sport, PSSI juga menjatuhkan hukuman larangan berkompetisi pada musim 2019 kepada PSMP Mojokerto Putra.
Keputusan itu diambil Komdis PSSI karena PSMP Mojokerto Putra terbukti melakukan praktik pengaturan skor ketika bertemu Aceh United pada babak delapan besar Liga 2 2018.
"Selain itu, PSSI juga bekerja sama secara teknis dengan JFA (Japan Football Association) yang mengurusi wasit di Indonesia," kata Ratu Tisha.
Baca juga: PT LIB Bantah Ikut Terlibat Pengaturan Skor Liga 2 2018
Rencananya, PSSI juga akan membentuk tim Ad Hoc yang bertugas memberantas kasus pengaturan skor di persepakbolaan Indonesia.
"Hari ini kami saling terbuka antara PSSI dengan Polri untuk mengetahui sistem dan keorganisasiannya seperti apa. Harapan ke depannya bisa jadi sinergi yang baik antara PSSI dan Polri," kata Ratu Tisha. (Mochamad Hary Prasetya)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.