Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valentino "Jebreeet" Simanjuntak, Tukang Gorengan Pun Dikomentari

Kompas.com - 23/09/2018, 17:00 WIB
Ferril Dennys,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

 

Sejarah "Jebreeet"

Asal-usul kata "Jebreet" sebetulnya tidak lepas dari masa kecil Valentino Simanjuntak.

"Saya dulu pernah bermain di daerah Srengseng Sawah, Jagakarsa. Kami kalau bermain setiap sore tidak menggunakan alas kaki di lapangan bola voli. Saya kan pendatang dari Sumatra, sementara teman-teman anak Betawi," kata Valen.

"Setiap menendang kencang, teman saya bilang: 'Kamu jebreeetin saja kipernya, terus di-jebreeetin saja.' Jadi, itu sebenarnya kata yang ada di memori otak saya dari kecil," ucap Valentino Simanjuntak.

Gaya heboh dan berbeda tidak jarang membuat Valent diterpa kritik, baik dari rekan seprofesi atau publik. Namun, dia tidak peduli dan tetap mempertahankan gayanya.

"Ada juga kok yang menyukai cara saya. Jadi, menurut saya masih ada pro dan kontra, belum absolut. Saya hanya berpikir kenapa tidak menciptakan kata sendiri daripada mengikuti orang melulu," tutur Valen.

Bukan tanpa alasan Valentino Simanjuntak mempertahankan gayanya. Dia menilai tidak ada yang baku saat memandu pertandingan sepak bola.

"Ungkapan peluang emas dibuat oleh manusia yang sebelumnya tidak mengenal istilah itu. Tidak ada yang baku sebenarnya," ujar Valen.

"Jadi, saya ubah dan hal itu kemudian memancing penonton yang tidak menyukai bola. Akhirnya malah mulai banyak tertarik menonton bola, termasuk dari kalangan ibu-ibu dan anak-anak," katanya melanjutkan. 

Anak-anak dan ibu-ibu jadi suka menyaksikan acara sepak bola yang dipandunya, terutama kaum perempuan dan anak-anak. Namun, menurut Valent, tidak demikian halnya dengan haters.  

"Di Indonesia sekarang secara geografis dan statistik, penduduk paling banyak itu berusia muda, perempuan, dan netizen. Anak muda dan perempuan inilah yang paling banyak berhasil terambil hati dan pikirannya untuk menonton 'Jebreeet'," kata Valent. 

"Sementara itu, yang marah memang orang itu sudah lama berkecimpung di dunia sepak bola," papar Valen.

Saat memandu pertandingan, Valent tidak hanya "menjual" kehebohan. Dia berusaha membangun hal positif saat bertugas.

 "Setiap mendapatkan kesempatan untuk bisa membawakan acara, terutama timnas Indonesia, yang saya utamakan adalah timnas berprestasi," ujar dia. 

"Kedua, saya mengajak masyarakat yang tadinya pesimistis untuk menjadi optimistis. Kemudian mencoba mengajak mereka untuk tahu dalamnya sepak bola kita," kata Valen.

Impian Valent

Dari memandu pertandingan, terutama laga timnas Indonesia, Valentino Simanjuntak ingin mewujudkan impiannya. Seperti halnya pencinta sepak bola Indonesia, dia ingin melihat Tim Merah Putih berlaga di Piala Dunia. 

"Sekarang, saya sudah pernah merasakan bagaimana cara membawakan acara timnas pada saat menjadi juara, walaupun belum di level timnas senior. Mudah-mudahan, kelak bisa kesampaian mengomentari timnas senior ke Piala Dunia," ucap Valent.

Valent pun membagikan tips bagi mereka yang tertarik menjadi presenter. Dia menilai presenter adalah profesi yang sangat membanggakan dan menjanjikan.

"Presenter ada dua jenis. Jenis pertama yang mendapatkan penghasilan tetap, contohnya presenter-presenter berita. Ada juga mendapatkan penghasilannya per acara atau per episode.," kata pembawa acara Liga 1 itu. 

"Kalau kita sudah sampai di titik mempunyai ciri khas sehingga orang memanggil kita karena ciri khas tersebut, percayalah bahwa pengorbanan dahulu tidak sia-sia," tuturnya. 

Sebelum mencapai hal tersebut, setiap orang harus berusaha dan tak boleh menyerah. 

"Jangan pernah menyerah untuk mengejar mimpi," kata Valent 

"Ketika mimpi tersebut bisa dicapai, percayalah, kebahagiaan itu bukan hanya buat diri sendiri, tetapi juga bisa membahagiakan orang lain," tuturnya. 

Jebreeet.... 

Berikut adalah sebagian istilah Bung Jebreet ketika mengomentari pertandingan seperti dikutip dari BolaSport.com:

  • Tendangan LDR = Tembakan jarak jauh.
  • Tendangan SLJJ = Sama seperti tendangan LDR
  • Jebret = Menembak ke arah gawang
  • Umpan manja = Operan sempurna
  • Rumah Tangga = Pertahanan
  • Umpan antar benua = Umpan jarak jauh
  • Umpan membelah lautan = Umpan terobosan
  • Messi Kelok 9 = Egy Maulana Vikri
  • Harmonisasi rumah tangga = Disiplin dalam bertahan
  • Gerakan 362 = Aksi mencuri bola dari lawan
  • Blusukan = Mengoyak pertahanan lawan
  • Peluang 24 karat = Peluang emas
  • Tendangan depresi = Tembakan ke gawang yang terlalu dipaksakan
  • Umpan membelai = Umpan indah untuk rekan
  • Aksi tipu daya = gocekan
  • Gocek keliling dunia = dribble bola hingga jauh
  • Tendangan PHP = Tendangan yang diharapkan mengarah ke gawang malah mengarah ke tribune.
  • Tendangan menepati janji = Tendangan yang enggak PHP
  • Membuat retak hati = Memorakporandakan pertahanan lawan
  • Gerakan 378 = Gocekan untuk menipu lawan
  • Bon Jovi = Bobotoh nu lalajo di tivi; Bobotoh yang nonton Persib dari televisi
  • Menjaga koordinasi keutuhan rumah tangga = Solid menjaga pertahanan
  • Umpan cuek = Oper bola tanpa melihat rekan
  • Umpan mubazir = Operan malah diterima lawan
  • Gratifikasi umpan = Menerima operan lawan
  • Umpan tega = Operan terlalu kencang dan enggak bisa diraih
  • Gelandang penimba sumur = Pemain jangkar/gelandang bertahan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:



Terkini Lainnya

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com