Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AM Lilik Agung
Trainer bisnis

Mitra Pengelola GALERIHC, lembaga pengembangan SDM. Beralamat di lilik@galerihc.com.

Mimpi Olimpiade 2032

Kompas.com - 06/09/2018, 07:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini


PADA 12 April 1961, kosmonot Uni Soviet Yuri Gagarin menjadi orang pertama yang terbang ke luar angkasa. Di belahan bumi lain, Amerika Serikat pada 20 Januari 1961 memiliki presiden baru bernama John F. Kennedy.

Pada waktu itu, rivalitas Soviet dan Amerika terjadi pada semua bidang. Dunia pun terbelah dalam dua kutub utama, blok timur Uni Soviet dan blok barat Amerika dengan penyeimbangnya Non Blok.

Tiga bulan setelah pelantikannya, John F. Kennedy dihadapkan pada persaingan ilmu pengetahuan tentang eksplorasi luar angkasa. Soviet melalui Gagarin sudah satu langkah di depan.

Agar bisa mengungguli Soviet, pada  25 Mei 1961 di hadapan Kongres, John F. Kennedy mengeluarkan impian Amerika dengan ucapannya yang terkenal, ”Saya yakin bangsa ini harus benar-benar berkomitmen untuk mencapai tujuannya, sebelum akhir dasawarsa ini, untuk mendaratkan manusia di bulan dan memulangkannya dengan selamat ke bumi.”

Impian mendaratkan manusia di bulan dan memulangkan dengan selamat ke bumi, kemudian menjadi visi besar  bangsa Amerika. Pemerintah, kaum cerdik pandai dan kemudian diikuti rakyat Amerika bahu-membahu untuk mewujudkan mimpi besar tersebut.

Sejarah mencatat, John F. Kennedy pada 22 November 1963 ditembak mati oleh Lee Harvey Oswald di Dallas, Texas. Namun impian John F. Kennedy tidak pernah mati.

Lebih cepat dari ucapannya, pada 20 Juli 1969 bangsa Amerika mampu mendaratkan manusia pertama ke bulan dan pulang dengan selamat ke bumi.

Dimulai dengan mimpi, kemudian diubah menjadi visi dan berlanjut menjadi aksi, itulah yang dilakukan John F. Kennedy dan diikuti rakyatnya.

Mimpi besar pula yang ditanamkan oleh Bung Karno kepada kaum muda Indonesia dengan ungkapan terkenalnya, “Bermimpilah setinggi langit. Pun jika kamu jatuh tetap berada di bintang.”

Terinspirasi Soekarno, seorang anak muda bermodal cekak merantau dari Siantar menuju Jakarta untuk melanjutkan kuliah. Untuk menambah uang cekak pemberian orang tuanya, si anak muda bekerja malam hari di warung internet.

Benar bahwa uangnya terlampau cekak untuk kuliah dan hidup di Jakarta. Hanya saja impiannya tak terbatas.

Di kamar kos sempit, si anak muda memasang poster Soekarno dengan kalimat magisnya, “Bermimpilah setinggi langit. Pun jika kamu jatuh tetap berada di bintang.” Saban hari ditatapnya poster itu.

Lulus kuliah, si anak muda mula pertama bekerja ikut orang. Kemudian ia banting setir, usaha sendiri untuk mewujudkan impiannya yang setinggi langit. Berulang kali jatuh bangun dalam membesarkan usahanya.

Pada satu titik, usahanya meroket sangat kencang dan hari ini usahanya menjadi idola kaum muda.

Si anak muda itu bernama William Tanuwijaya. Nama usahanya Tokopedia, perusahaan rintisan dengan asset lebih dari 1 miliar dolar AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com