Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ghana Bubarkan Asosiasi Sepak Bolanya karena Kasus Suap

Kompas.com - 08/06/2018, 19:25 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Pemerintah Ghana telah membubarkan asosiasi sepak bola negara tersebut (GFA) lantaran Presiden GFA, Kwesi Nyantakyi, diduga menerima suap.

Bukti bahwa Kwesi Nyantakyi menerima suap diungkapkan oleh seorang jurnalis, Anas Aremayaw lewat sebuah film dokumenter.

Dalam film tersebut, terekam Kwesi Nyantakyi menerima uang dari seorang yang menyamar sebagai pengusaha dari Timur Tengah dalam sebuah kamar hotel.

Uang itu diberikan kepada Nyantakyi dengan maksud mempermudah kerja sama sponsor untuk GFA. Atas kerja sama ini, dikabarkan Nyantakyi menerima keuntungan higga 65.000 dollar Amerika atau sekitar Rp 897 juta.

Selain menjabat sebagai Presiden GFA, Nyantakyi juga termasuk salah satu anggota komite eksekutif FIFA. Hingga saat ini, Kwesi Nyantkyi masih belum memberi penjelasan terkait kasus ini.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa

Film dokumenter berjudul "When Greed and Corruption Become the Norm" ini menggemparkan Afrika, khususnya Ghana saat pertama kali diputar pada Rabu (6/6/2018) waktu setempat.

Melihat asosisi sepak bolanya mendapat sorotan, pemerintah Ghana dengan tegas membubarkan GFA. Hal ini disampaikan oleh Menteri Informasi Ghana, Mustapha Abdul-Hamid.

"Kami telah memutuskan untuk mengambil langkah bahwa GFA telah dibubarkan karena kami tidak ingin hal ini (suap) menyebar ke lembaga yang lain." kata Mustapha dikutip dari BBC, Jumat (8/6/2018).

Meskipun begitu, keinginan pemerintah Ghana ini terhalang oleh regulasi FIFA. Dalam undang-undang FIFA, asosiasi sepak bola sebuah negara yang telah terdaftar FIFA berdiri independen atau bebas dari intervensi siapapun termasuk pemerintah.

Dengan begitu, GFA saat ini belum sepenuhnya dibubarkan. Namun, FIFA yang telah mengetahui skandal ini, sudah menyatakan akan melakukan investigasi untuk menguji kebenarannya.

GFA juga telah menyatakan akan terbuka jika FIFA akan melakukan penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arne Slot Pastikan Jadi Pengganti Juergen Klopp di Liverpool

Arne Slot Pastikan Jadi Pengganti Juergen Klopp di Liverpool

Liga Inggris
Phil Foden Terpilih Jadi Pemain Terbaik Premier League 2023-2024

Phil Foden Terpilih Jadi Pemain Terbaik Premier League 2023-2024

Liga Inggris
Tiga Fakta Persib Bandung Vs Bali United: Rekor Bagus Serdadu Tridatu

Tiga Fakta Persib Bandung Vs Bali United: Rekor Bagus Serdadu Tridatu

Liga Indonesia
Serbet Kontrak Pertama Lionel Messi di Barcelona Terjual Rp 15,4 Miliar

Serbet Kontrak Pertama Lionel Messi di Barcelona Terjual Rp 15,4 Miliar

Liga Spanyol
Detail Kontrak Thaigo Motta Bersama Juventus

Detail Kontrak Thaigo Motta Bersama Juventus

Liga Italia
Kompetisi Esport Honor Of Kings Invitational Season 2 SEA Qualifier Segera Dimulai, Tim Indonesia Bersiap

Kompetisi Esport Honor Of Kings Invitational Season 2 SEA Qualifier Segera Dimulai, Tim Indonesia Bersiap

Sports
Legenda MU Ryan Giggs Beri Nasihat kepada Pemain Muda di Indonesia

Legenda MU Ryan Giggs Beri Nasihat kepada Pemain Muda di Indonesia

Internasional
Link Live Streaming Persib Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Persib Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

Internasional
PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

Sports
Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Sports
Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Liga Indonesia
Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Liga Italia
Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com