"SSB Bintang Timur terus melakukan pembenahan dan terbukti kali ini dipercaya menjadi tuan rumah kick-off Piala Menpora 2018," kata politisi Partai Gerindra itu.
Fary berharap, selanjutnya juga dapat dipercayakan sebagai tuan rumah pertandingan final untuk event tersebut.
"Selama ini, pertandingannya selalu dilakukan di Jawa dan sekitarnya karena itu kami minta sekali-sekali dilakukan di Atambua, di daerah perbatasan yang merupakan beranda terdepan NKRI ini," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Belu JT Ose Luan mengaku bangga karena pelaksanaan kick-off kegiatan itu digelar di Kabupaten Belu.
"Tempat ini dulunya adalah lahan kosong yang tidak ada apa-apanya. Namun, sekarang telah dibangun lapangan bertaraf internasional dan fasilitas pendukung lainnya sehingga kami sangat berterima kasih kepada Pak Fary Francis," ucapnya.
Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste, lanjut Luan, Kabupaten Belu yang juga disebut tanah sahabat ini tentu memiliki nilai lebih untuk pengembangan sepak bola.
"Sore ini adalah acara besar, membanggakan, dan terhormat. Dari olahraga bisa ditumbuhkan jiwa sportivitas yang tinggi. Karena itu, saya yakin, kita bisa mengembangkan sepak bola profesional dari tepian negeri, Kabupaten Belu tanah sahabat," ucapnya.
Untuk diketahui, Piala Menpora 2018 yang digelar di Atambua Lapangan SSB Bintang Timur itu diikuti 17 tim, di antaranya kategori U-14 sebanyak 10 tim, dan U-16 7 tim dari tiga kabupaten di Pulau Timor, yakni Kabupaten Belu, Malaka, dan Timor Tengah Utara (TTU).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.