Pada saat istirahat babak pertama, dilakukan peresmian Akademi Sepak Bola Bintang Timur.
Acara peresmian ditandai penyematan kostum akademi oleh Asisten Deputi Olahraga Pendidikan Kemenpora Alman Hudri, Wakil Bupati Belu JT Ose Luan, Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis selaku pendiri akademi kepada 20 pelajar angkatan pertama.
Asisten Deputi Olahraga Pendidikan Kemenpora Alman Hudri mengatakan, dibukanya akademi ini menjadi pintu masuk munculnya talenta-talenta pesepak bola muda dari NTT, yang diharapkan mampu menggetarkan dunia persepakbolaan di Tanah Air.
Alman mengapresiasi kehadiran akademi yang pertama di NTT ini dengan dukungan fasilitas dan infrastruktur yang cukup memadai.
"Seperti lapangan utama ini dengan lokasi dan pemandangan yang sangat bagus, bahkan dari berbagai lapangan akademi sepak bola yang pernah saya datangi di Indonesia, di Atambua inilah yang paling bagus," katanya.
Pihak Kemenpora, lanjutnya, akan terus berupaya mendukung keberlangsungan akademi sepak bola yang berada di wilayah perbatasan negara dengan Timor Leste ini seperti pelatihan untuk pelatih maupun semua perangkat pertandingan lainnya.
Alman Hudri, dalam kesempatan itu memberi apresiasi tinggi atas keberadaan manajemen SSB Atambua yang telah berkembang cepat setelah tiga tahun perjalanannya dan siap menjadi tuan rumah kick-off liga pelajar nasional tahun 2018 ini.
Menurut dia, liga pelajar yang digelar masing-masing provinsi seluruh Indonesia menjadi ajang penting menciptakan talenta-talenta pesepak bola muda di Tanah Air yang berkualitas dan siap berlaga di tingkat nasional maupun internasional.
Untuk itu, ia berharap melalui ajang ini, banyak talenta muda lahir dari Nusa Tenggara Timur maupun yang dihasilkan melalui SSB Bintang Timur Atambua.
"Mudah-mudahan ke depan kami dari Kemenpora juga men-support pelatihan pelatih maupun semua perangkat pertandingan di Atambua melalui sekolah sepak bola ini," katanya.
Ia menambahkan, SSB Bintang Timur Atambua didukung fasilitas lapangan yang terbaik serta berada di wilayah perbatasan negara dengan Timor Leste memiliki nilai lebih sesuai dengan filosofinya "menumbuhkan harapan di perbatasan".
"Tidak hanya menghasilkan talenta-talenta muda berbakat, tetapi sepak bola di daerah ini bisa menjadi perantara membangun hubungan kekerabatan dan persaudaran, termasuk dengan negara tetangga Timor Leste," katanya.
Di tempat yang sama, pendiri SSB Bintang Timur Atambua Fary Djemi Francis mengapresiasi pihak Kemenpora yang terus mendukung dan memberikan kesempatan kepada pihaknya menggelar event sepak bola skala nasional hingga internasional.
"Sejak berdiri tiga tahun lalu, kami selalu dipercaya untuk sejumlah kesempatan menjadi penyelenggara event sepak bola yang skalanya nasional maupun internasional," ucap Fary yang merupakan Ketua Komisi V DPR RI.
Ia mengakui, untuk menjadi tuan rumah kegiatan tersebut, pihak Kemenpora tentu menerapkan syarat-syarat tertentu, terutama kesiapan fasilitas dan infrastruktur pendukung.