Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta tentang Ricardo Kaka

Kompas.com - 18/12/2017, 20:26 WIB

KOMPAS.com - Legenda AC Milan, Ricardo Kaka, resmi menyatakan pensiun menjadi pemain sepak bola pada Minggu (17/12/2017). Dirangkum BolaSport.com dari berbagai sumber, ini 5 fakta Kaka yang tak banyak diketahui orang.

1. Nyaris lumpuh

Tantangan pertama Kaka untuk menjadi pesepak bola profesioanal muncul saat dia berusia 15 tahun. Meskipun bermain apik, tubuh Kaka sangat kecil dan mudah terkena cedera.

Terlalu lemah untuk bermain di liga professional, dokter menyarankan Kaka mengikuti program nutrisi. Walhasil, dalam waktu satu setengah tahun, Kaka berhasil menambah 10 kilogram massa otot.

Sayang, tantangan dalam hidup Kaka muda tak berhenti sampai di situ. Pada 2000, Kaka nyaris kehilangan kedua kakinya setelah mengalami kecelakaan aneh saat melompat ke kolam renang.

Kaka mengalami cedera tulang belakang yang nyaris membuatnya mengalami kelumpuhan. Namun, Kaka berhasil bangkit setelah istirahat cukup panjang.

Kaka percaya bahwa Tuhan yang menyelamatkannya dari kelumpuhan dan hal itu mengubah persepsinya tentang dunia.

2. Jadi adik bersama di AC Milan

Pada 2003, AC Milan mendatangkan Kaka dari Sao Paulo dengan harga 8,5 juta euro, jumlah yang terbiang fantastis kala itu.

Saat Kaka datang, Rossoneri merupakan tim yang terbilang cukup tua. Fisoterapis Milan, Jean-Pierre Meersseman, mengatakan bahwa saat itu tim terdiri dari pemain yang berusia sekitar 30, 34, 35, 36 tahun.

"Kaka yang saat itu baru berusia 22 tahun seperti adik yang sangat muda bagi mereka. Mereka sangat protektif padanya. Terlebih lagi Kaka adalah orang yang sangat sopan dan gampang disukai," ucap Meersseman.

Meersseman juga mengatakan bahwa dulu skuad Milan kerap bercanda bahwa Kaka adalah menantu idaman setiap ibu mertua.

3. Redup karena cedera lutut

Setelah melewati musim yang menakjubkan dengan memenangkan satu gelar scudetto, Supercoppa Italiana, Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub, karier Kaka meredup setelah dia meninggalkan Milan pada 2009.

Kaka sempat menghabiskan empat musim di Real Madrid, namun cedera lutut menghalanginya untuk tampil 100 persen. Meski telah dioperasi, cedera ini menjadi awal dari banyak masalah yang dialami Kaka, salah satunya adalah masalah pada pinggang.

Dokter yang menangani cedera Kaka pernah mengatakan, jika Kaka tidak memiliki masalah ini, Kaka akan masih mendominasi paling tidak 3 sampai 4 tahun setelah dia menerima Ballon d'Or.

4. Tahun yang sedih di Milan

Setelah 4 musim yang tidak terlalu cemerlang di Real Madrid, Kaka kembali ke mantan klubnya AC Milan dengan status free transfer. Sayang, Kaka mengalami cedera tungkai atas pada laga kompetitif pertamanya.

Kaka pun akhirnya memutuskan untuk tidak menerima gaji dari Milan selama dia absen untuk pemulihan. Pada 2014, Kaka memutuskan pindah ke Orlando City meski masih memiliki satu tahun kontrak tersisa di Milan.

Sisa kontrak Kaka dibatalkan dengan mengaktifkan klausul pelepasan karena Milan tidak masuk kualifikasi kompetisi Eropa pada musim itu.

5. Ditawari bermain di eks klub sebelum pensiun

Kaka termasuk dalam kategori pesepak bola yang setia dengan klub yang dibelanya. Jarang berganti Klub, Kaka beberapa kali kembali ke klub lamanya.

Pada 2013, Kaka kembali ke AC Milan dari Real Madrid, pada Juli 2014, Kaka juga kembali ke Sao Paulo dengan status pinjaman dari Orlando City.

Bahkan sebelum Kaka pensiun, Kaka sempat mendapat tawaran dari Sao Paulo dan Milan. Namun keduanya ditolak oleh pesepak bola berusia 35 tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com