Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mimpi 1.000 Anak Menjadi Penerus Boaz

Kompas.com - 15/12/2017, 15:11 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba

Penulis

KOMPAS.com - Seorang anak bernama James Tabuni asal Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, yang berbatasan langsung dengan Papua New Guinea, mengungkapkan isi hati. Dia ingin seperti Boaz Solossa.

"Sudah lama saya ingin bergabung di klub sepak bola. Hadirnya Bhayangkara Papua Football Academy, dapat mewujudkan mimpi saya menjadi seperti kakak Boaz Solossa," ujar James.

Anak berusia 12 ini termasuk dari 1.000 anak yang mengukuti pelatihan singkat (coaching clinic) di lapangan Mandala Dok V, Kota Jayapura. Event ini diadakan Bhayangkara Papua Football Academy (BPFA) Polda Papua, Kamis (14/12/2017).

Yeyen Tumena, Firman Utina, Jajang Mulyana dan Imran Nahumarury, adalah sejumlah nama pemain timnas yang memberikan pelatihan singkat selama satu jam untuk anak-anak yang direkrut dari 12 kabupaten di Papua.

James mengatakan, sejauh ini tak pernah melihat lapangan sebesar ini di daerahnya. Namun, berkat kegiatan ini apa yang diimpikannya bisa terwujud, yakni belajar bermain sepak bola yang benar.

"Harapan saya besar, menjadi salah satu anak Papua yang bisa bermain di level nasional, hingga internasional. Kepercayaan saya bertumbuh besar, setelah mengikuti kegiatan yang digelar akademi Bhayangkara. Saya berharap, akademi ini bisa secara konsisten merangkul kami anak-anak di wilayah pedalaman,” paparnya.

Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar, mengungkapkan, potensi anak-anak di Papua dalam bermain sepak bola sangat luar biasa.

"Jadi kami mengumpulkan anak-anak dari semua daerah yang ada di Papua. Lalu kami lakukan pembinaan untuk lebih mengasah kemampuan mereka, kemudian kami buat coaching clinic seperti ini,” katanya kepada wartawan.

Boy Rafli menjelaskan, semua anak-anak ini direkrut dari berbagai daerah, bahkan dua daerah seperti Merauke, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom direkrut dari wilayah yang perbatasan RI-PNG.

“Sebagian dari mereka ada juga dari klub yang ada di daerah mereka. Kami optimistis apa yang sudah mulai ini, akan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. Saya yakin, bibit-bibit pemain sepak bola ini bisa menyusul kakak Boaz Solossa, bermain sepak bola secara profesional. Apalagi, ini sebuah kebutuhan untuk membina calon-calon atletnya, dalam mengejar prestasi setiap daerah,” ujarnya.

Imran mengungkapkan, jika mau membangun tim nasional yang hebat, harus dimulai dari usia dini. Hal ini yang dilakukan Bhayangkara.

“Ini adalah kali pertama di Tanah Air. Apalagi jumlahnya mencapai 1.000 orang. Setelah ini Bhayangkara bakal me-launching akademinya di daerah lain, setelah di Papua,” katanya.

Dia berkeyakinan, apabila pembinaan berkesinambungan seperti ini terus dilakukan, maka akan muncul The Next Boaz Solossa yang saat ini adalah ikon Persipura, bahkan Timnas Indonesia.

“Saya pikir, langkah kepolisian ini harus diikuti daerah lain. Apalagi, di wilayah timur Indonesia selama ini yang mewarnai Timnas Indonesia, seperti dari Maluku dan Papua,” ungkapnya.

Ketua Umum Asprov PSSI Papua, Benhur Tomy Manno, menjelaskan, coaching clinic dengan jumlah 1.000 orang anak-anak usia dini, baru pertama kali digelar di Papua, bahkan mungkin di Indonesia.

Sementara itu Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Yusuf Yambe Yabdi, menilai pembinaan anak usia dini, melalui coaching clinic ini sangat luar biasa.

“Ke depan 1.000 anak ini bakal menjadi alat pemersatu bangsa. Kami harapkan, mereka juga bisa berprestasi baik di bidang olahraga sepak bola, maupun cita-cita mereka yang lainnya,” paparnya.

Polda Papua diberikan piagam penghargaan dari MURI Indonesia karena melakukan coaching clinic yang diikuti 1.000 anak-anak. Pasalnya, mereka melakukan eduksai dengan olahraga dalam jumlah terbesar di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com