Widodo Bicara soal Comvalius yang Pecahkan Rekor Gol Liga Indonesia

GIANYAR, KOMPAS.com - Striker Bali United asal Belanda, Sylvano Dominique Comvalius, memecahkan rekor pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liga Indonesia dalam satu musim. Sebelumnya rekor tersebut dipegang oleh Peri Sandria dengan torehan 34 gol.

Sylvano mencatatkan namanya dalam sejarah Liga Indonesia usai membubuhkan 35 gol dalam satu musim. Rekor itu diraih Sylvano setelah mencetak dua gol ke gawang Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, pada Senin (29/10/2017).

Dalam pertandingan ini, Bali United menang 3-2. Alhasil, mereka merebut puncak klasemen sementara setelah mengumpulkan total 62 poin, unggul selisih gol atas PSM Makassar dan Bhayangkara FC yang masih menyisakan satu laga.

Koleksi gol Sylvano masih bisa bertambah sebab Liga 1 musim 2016-2017 masih menyisakan dua pertandingan.

Pelatih Bali United, Widodo C Putra, menyampaikan ucapan selamat atas capaian Sylvano. Menurutnya hal ini merupakan buah kerja keras Sylvano bersama seluruh pemain.

"Saya ucapkan selamat, semoga terus dipertahankan dan bisa menambah gol dalam pertandingan berikut," ujar Widodo usai pertandingan.

Menurut Widodo, ada sejumlah faktor yang membuat Sylvano tamenpil gemilang. Pertama, motivasi pribadi Sylvano, mesikpun pada awal musim dia tampil kurang gemilang.

"Pertama tentu motivasi diri sendiri. Dari awal tidak on-fire tetapi dengan motivasi akhirnya bisa tampil bagus," kata Widodo.

Faktor kedua adalah dukungan tim. Dengan support pemain lain, Sylvano dapat tampil sesuai harapan bahkan terbuka peluang menjadi top scorer pada akhir musim.

Melihat penampilan yang ditunjukkan sejauh ini, tidak tertutup kemungkinan Sylvano dilirik tim lain. Bukan cuma dari dalam negeri, tim mancanegara pun ditengarai akan tertarik menggaetnya.

Soal masa depan sang striker, Widodo melihat hal tersebut wajar dalam sepak bola profesional. Apakah nanti Sylvano bertahan atau hengkang dari Bali United tergantung proses negosiasi kedua belah pihak.

"Bali United punya standar sendiri, baik standar pemain maupun harga. Tergantung nego manajemen dengan pemain, apakah lepas atau dipertahankan," kata Widodo.