Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilibas 1-7, Pemain Persegres Dinilai Bermain Tak Sesuai Instruksi

Kompas.com - 30/09/2017, 20:51 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.comPersegres Gresik United mengalami kekalahan telak dalam lanjutan kompetisi Liga 1. Mereka dilibas Persela Lamongan 1-7 dalam laga yang diselenggarakan di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (30/9/2017) sore.

Hat-trick Samsul Arif, dua gol Muhammad Sandi Septian, serta masing-masing satu gol dari Jose Coelho dan Saddil Ramdani, membenamkan Persegres, yang hanya mampu membalas melalui Arga Permana pada masa injury time.

“Kami hanya bisa berikan instruksi, yang menjalankan di lapangan tetap pemain. Walaupun kami teriak-teriak sampai mulut berbusa, kalau pemain nggak mau, kami bisa apa?” ucap asisten pelatih Persegres Pudji Handoko, selepas pertandingan.

Pudji kembali didapuk menghadiri sesi jumpa pers setelah pelatih kepala Hanafi berhalangan. Pudji mengatakan instruksi yang diberikan dari pinggir lapangan tidak dijalankan oleh para pemain tim Laskar Joko Samudro.

“Makanya, di bola itu lebih dominan pemain ketimbang pelatih. Pemain datang ke lapangan tanpa pelatih bisa bermain, tapi pelatih datang ke lapangan tanpa pemain tidak bisa apa-apa. Semua tergantung pemain di tengah lapangan, kami hanya bisa kasih instruksi,” kata dia.

Pudji pun mengakui ada faktor lain di balik kekalahan telak. Jadwal mepet memberikan dampak karena hanya berselang empat hari usai dikalahkan Madura United, Selasa (26/9/2017) lalu, Persegres bertanding lawan Persela.

“Ini pertandingan sulit buat kami. Dengan jadwal yang mepet, kami belum sempat membenahi kekurangan maupun kesalahan dari laga sebelumnya dan sudah dihadapkan dengan pertandingan berikutnya, jadi nggak ada pembenahan maksimal,” ujar Pudji.

Jadwal mepet itu pula yang memaksa tim pelatih menerapkan rotasi pemain. Ternyata hasilnya lebih parah dibandingkan saat lawan Madura United.

Pemain Persegres Yulius Mauloko menambahkan, baik dirinya maupun para pemain lain sebenarnya sudah berusaha tampil maksimal untuk mengikuti instruksi tetapi hasilnya tidak sesuai harapan.

“Kami sudah berusaha, tapi hasilnya memang begini. Semoga ini akan menjadi bahan perbaikan untuk pertandingan selanjutnya. Kami akan berusaha lagi, untuk bangkit di pertandingan selanjutnya,” kata Yulius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Messi Terpesona Talenta Inter: Masa Kini dan Masa Depan Argentina

Messi Terpesona Talenta Inter: Masa Kini dan Masa Depan Argentina

Internasional
Klasemen Grup B Piala Eropa 2024 Setelah Spanyol dan Italia Menang

Klasemen Grup B Piala Eropa 2024 Setelah Spanyol dan Italia Menang

Internasional
Hasil Italia Vs Albania: Gol Tercepat Euro, Barella Lewati Totti, Tripoin Azzurri

Hasil Italia Vs Albania: Gol Tercepat Euro, Barella Lewati Totti, Tripoin Azzurri

Internasional
Alvaro Morata Masuk Jajaran Elite Pencetak Gol Piala Eropa, Siap untuk Italia

Alvaro Morata Masuk Jajaran Elite Pencetak Gol Piala Eropa, Siap untuk Italia

Internasional
Serba-serbi Catatan Bersejarah Lamine Yamal di Piala Eropa

Serba-serbi Catatan Bersejarah Lamine Yamal di Piala Eropa

Liga Spanyol
Spanyol Vs Kroasia, Kabar Terkini Cedera Alvaro Morata dan Rodri

Spanyol Vs Kroasia, Kabar Terkini Cedera Alvaro Morata dan Rodri

Internasional
Italia Vs Albania: Azzurri Jebol dalam 23 Detik, Gol Tercepat Euro Lahir

Italia Vs Albania: Azzurri Jebol dalam 23 Detik, Gol Tercepat Euro Lahir

Internasional
Hasil Spanyol Vs Kroasia: Sejarah Lamine Yamal, La Roja Menang 3-0

Hasil Spanyol Vs Kroasia: Sejarah Lamine Yamal, La Roja Menang 3-0

Internasional
Link Live Streaming Italia Vs Albania, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Italia Vs Albania, Kickoff 02.00 WIB

Internasional
Proliga 2024: Jakarta Pertamina Enduro Jaga Asa ke Final Four, Tuah Malang

Proliga 2024: Jakarta Pertamina Enduro Jaga Asa ke Final Four, Tuah Malang

Sports
Stefano Beltrame Bicara Euro 2024: Inggris-Perancis Favorit, Italia Tetap Italia...

Stefano Beltrame Bicara Euro 2024: Inggris-Perancis Favorit, Italia Tetap Italia...

Internasional
Ahsan/Hendra ke Final Australian Open 2024, Curi Perhatian Media China

Ahsan/Hendra ke Final Australian Open 2024, Curi Perhatian Media China

Badminton
Justin Hubner Sebut Bela Indonesia Jadi Keputusan Terbaik dalam Karier

Justin Hubner Sebut Bela Indonesia Jadi Keputusan Terbaik dalam Karier

Timnas Indonesia
Hasil Euro 2024 Hongaria Vs Swiss 1-3: Sihir Murid Motta, La Nati Menang

Hasil Euro 2024 Hongaria Vs Swiss 1-3: Sihir Murid Motta, La Nati Menang

Internasional
Jadi Official Tea Partner, Teh Pucuk Harum Siap Temani Keseruan Europhoria Piala Eropa 2024

Jadi Official Tea Partner, Teh Pucuk Harum Siap Temani Keseruan Europhoria Piala Eropa 2024

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com