GRESIK, KOMPAS.com – Persegres Gresik United kembali menelan kekalahan besar dalam lanjutan Liga 1. Kali ini, Laskar Joko Samudro menyerah 0-3 ketika menjamu Madura United di Stadion Petrokimia, Gresik, Selasa (26/9/2017).
Ini artinya, dalam dua pertandingan terakhir gawang Persegres kebobolan delapan gol. Sebelumnya, mereka dilibas PSM Makassar 1-5.
Pelatih Persegres, Hanafi, mengakan bahwa timnya masih kalah kelas dari Madura United. Di sisi lain, dia memuji perjuangan pasukannya.
“Kami minta maaf. Permainan Persegres sebetulnya masih ada semangat tapi nggak mampu mengimbangi permainan Madura,” tutur Hanafi selepas pertandingan.
Hanafi tidak menampik bahwa kekalahan ini juga dikarenakan para pemain Persegres mulai jarang berlatih secara teratur. Menghadapi Madura United, Persegres baru berlatih H-1 jelang pertandingan.
“Kemarin dari Makassar itu memang waktunya pendek sekali, jadi mungkin itu salah satu faktornya juga,” ucap dia.
Dengan kompetisi yang hanya menyisakan delapan pertandingan, Persegres hampir dipastikan terdegradasi. Untuk itu, Hanafi mulai memiliki gambaran bagi tim yang dilatihnya.
“Kalau menurut saya, ya sebaiknya pemain muda-muda ini yang harus ditampilkan, supaya untuk tambah pengalaman. Sebab kalau soal itu (lolos degradasi), sepertinya sudah tidak memungkinkan lagi,” ujar Hanafi.
Sementara itu pemain Persegres, Dani Alvianes, mengatakan bahwa mereka sudah berusaha sekuat tenaga untuk bisa menahan laju penyerang Madura United agar tidak bisa mencetak gol.
“Kami tadi sudah bekerja keras, berusaha semaksimal mungkin, tetapi hasil memang masih berpihak pada tim lawan (Madura United),” kata Dani.
Gol kemenangan Madura United dicetak oleh Engelberd Sani pada menit kedelapan, Thiago Furtuoso pad menit ke-58 dan Fachruddin Wahyudi Aryanto pada menit ke-72.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.