KOMPAS.com - Presiden Bayern Muenchen, Uli Hoeness, mengungkapkan, Carlo Ancelotti dipecat karena bermasalah dengan lima pemain kunci Bayern Muenchen.
Dilansir BolaSport.com dari Bavarian Football, Uli Hoenes mengatakan bahwa Ancelotti telah membuat posisinya sendiri di klub tidak dapat dipertahankan dengan mengasingkan beberapa pemain kunci tim.
"Sebagai pelatih, Anda tidak bisa memiliki musuh seorang pemain kunci. Dalam hidup saya, saya telah belajar bahwa musuh dalam selimut adalah yang paling berbahaya. Itu sebabnya kami harus melakukan perubahan," ujar Uli Hoeness.
Uli Hoeness juga mengungkapkan bahwa susunan pemain yang diturunkan Carlo Ancelotti saat melawan PSG kurang bisa diterima.
Baca juga: Resmi, Carlo Ancelotti Dipecat
Terlebih lagi, dia membangkucadangkan beberapa pemain pilar dan itu menambah ketidakpuasan tim terhadap pelatih Italia ini.
It has been a great honour to form part of Bayern’s history. I would like to thank the Club, the Players and it's amazing fans. #MiaSanMia pic.twitter.com/oZ7mLllers
— Carlo Ancelotti (@MrAncelotti) 28 September 2017
Uli Hoeness juga mengatakan, ia melihat lima pemain pilar Bayer Muenchen tidak sependapat dengan Carlo Ancelotti.
Lima pemain yang dikabarkan berseteru dengan Ancelotti adalah Arjen Robben, Franck Ribery, Jerome Boateng, Mats Hummels, dan Kingsley Coman.
Baca juga: "Ancelotti Jadi Korban Perselisihan Petinggi Bayern Muenchen"
Selain Jerome Boateng yang tidak ada dalam daftar susunan pemain, keempat pemain lainnya justru tidak masuk susunan pemain inti dan hanya duduk di bangku cadangan.
Kelima pemain tersebut padahal berstatus sebagai pemain pilar tim dalam beberapa musim terakhir.
Selain masalah kelima pemain tersebut, ada juga masalah Thomas Mueller.
Pada musim ini, ia baru mencetak satu gol di Liga Jerman dan juga dikabarkan tidak begitu cocok dengan Ancelotti.
Setelah Ancelotti dipecat, FC Hollywood saat ini akan dipimpin oleh pelatih sementara Willy Sagnol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.