"Dia bisa bermain di posisi nomor 6, gelandang bertahan," katanya.
"Namun, dia versatile. Saya melihat dia bisa bermain di berbagai posisi. Inggris akan bergantung kepadanya," kata Gerrard.
Baca juga: Kapten Liverpool: Performa Alexander-Arnold Luar Biasa
Untuk menjadi penerus Gerrard, jalan Alexander-Arnold memang masih panjang dan akan ada banyak halangan merintang.
Sebelum dia, sudah ada beberapa pemain yang digadang-gadang menjadi penerus kapten fantastis, satu di antaranya adalah Jordan Rossiter.
Rossiter sempat disebut oleh striker legendaris Liverpool, Robbie Fowler, sebagai calon penerus Gerrard.
Nyatanya, Rossiter tampak terlalu berat membawa beban itu dan gagal mapan di tim utama.
Sejak musim panas 2016, pemain berusia 20 tahun itu sudah tak lagi menjadi bagian dari skuad Liverpool karena pindah ke Rangers FC.
Juergen Klopp pun sadar bahwa pemain muda tak boleh langsung dibebani target terlalu tinggi.
Pendapat serupa dilontarkan mantan pelatih tim U-23 Liverpool, Michael Beale.
"Dia tampil bagus dalam 2-3 pertandingan, tetapi saya butuh dia membuktikannya dalam 10 laga terlebih dulu," kata Beale, musim lalu.
Alexander-Arnold pun paham bahwa masih terlalu jauh untuk bisa disandingkan dengan sang legenda.
Namun, untuk saat ini, dia tengah menikmati momen gol pada laga debutnya di kompetisi antarklub Eropa.
"Ini luar biasa, merupakan hal spesial dari berbagai sisi," kata pemain yang bergabung dengan Akademi Liverpool sejak usia delapan tahun ini.
Ketika gol terjadi, sejumlah warganet dan media Inggris merilis foto Alexander-Arnold ketika masih berusia 10 tahun 11 bulan.
Pada 22 September 2009, Alexander-Arnold berdiri di sebelah Jamie Carragher, deputi kapten Liverpool, pada pertandingan Piala Liga kontra Leeds di Anfield.