Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mohamed Salah, Sprinter Liverpool, dan Maraton di Liga

Kompas.com - 23/06/2017, 19:23 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Ada kesamaan dari aktivitas transfer Liverpool pada bursa transfer musim panas 2016 dan 2017. Dalam dua periode tersebut, tim berjulukan The Reds selalu membeli pemain sayap dengan kecepatan tinggi.

Tahun lalu, Liverpool menggelontorkan 41,2 juta euro (kini sekitar Rp 612,7 miliar) demi mendapatkan Sadio Mane dari Southampton. Harganya tentu tidak murah, tetapi kontribusi yang diberikan pemain asal Senegal itu tergolong setimpal.

Dari 29 pertandingan berbagai ajang musim 2016-2017, Mane merangkum 13 gol dan delapan assist untuk pasukan Juergen Klopp.

Kehadiran Mane juga memberikan dimensi berbeda di sisi sayap Liverpool. Mereka memiliki pemain dengan kecepatan tinggi untuk menyisir pinggir lapangan.

Terekam oleh Express, Mane memiliki kecepatan maksimal 34,75 kilometer per jam. Berbekal catatan tersebut, dia masuk daftar 20 pemain tercepat pada Premier League - kasta teratas Liga Inggris - musim 2016-2017.

Setelah Mane, Liverpool menambah opsi pelari cepat dengan merekrut Mohamed Salah senilai 42 juta euro (sekitar Rp 624,6 miliar) dari AS Roma pada musim panas 2017.

Serupa dengan pendahulunya, Salah memiliki keunggulan dalam sprint. Dia menjadi satu dari lima pemain tercepat Serie A - kasta pertama Liga Italia - dengan catatan 34,3 kilometer per jam.

Bahkan, kecepatan Salah sempat dibandingkan dengan pemegang rekor dunia lari jarak pendek asal Jamaika, Usain Bolt. Pemicunya adalah aksi sang pemain ketika AS Roma melawan Fiorentina musim lalu.

Dalam sebuah momen, Salah mampu menempuh jarak 70 meter dalam kurun tujuh detik. Dengan lari secepat itu, dia tentu mampu menuntaskan lomba 100 meter hanya dalam sepuluh detik.

Tidak cuma cepat, Salah juga tajam. Total 19 gol plus 15 assist mewarnai kiprah dia pada berbagai ajang musim lalu.

Baca: 3 Hal yang Bakal Dirindukan Juventus dari Dani Alves

Rapor ketajaman dan kecepatan Salah turut mengundang apresiasi dari Franceco Graziani, yang sempat membela AS Roma dari 1983 hingga 1986.

"Pemain cepat memiliki peran penting. Dengan bakatnya, dia bisa menciptakan banyak peluang untuk rekan-rekan setimnya. Salah adalah rekrutan hebat buat Liverpool," tutur Graziani.

Maraton

Total 83,2 juta euro (sekitar Rp 1,2 triliun) telah dihamburkan The Reds untuk menebus dua pemain dengan kecepatan lebih dari 34 kilometer per jam.

Halaman:


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com