Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Bola dan Persib Bandung di Mata Ridwan Kamil

Kompas.com - 16/05/2017, 11:11 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengungkapkan pandangannya terkait dunia sepak bola dan klub kebanggaan Jawa Barat, Persib Bandung.

Menurut Kang Emil, panggilan akrabnya, sepak bola adalah olahraga yang bisa membangkitkan rasa nasionalisme dan menyatukan bangsa Indonesia.

"Di republik ini, tidak ada nasionalisme hari ini kecuali sepak bola. Sepak bola bisa menyatukan dan (menimbulkan) kebanggaan," tutur Emil saat berkunjung ke redaksi Kompas.com, Senin (15/5/2017).

Selain itu, masih terkait dengan dunia si kulit bulat, suami dari Atalia Praratya ini pun menyampaikan pendapatnya soal klub Persib Bandung.

Dia bercerita tentang Persib ketika menjalani partai final di Jakarta, tepatnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Maung Bandung, julukan Persib, memang pernah menjalani dua pertandingan final di SUGBK, yakni saat menghadapi Sriwijaya FC pada Piala Presiden 2015 dan Arema pada Piala Bhayangkara 2016. 

"Saat itu, saya memberanikan diri 'ketuk pintu' ke The Jakmania (suporter Persija Jakarta) waktu Persib menjalani laga final di GBK," ujar Emil.

"Bobotoh khan warga saya, saya ingin mereka selamat saat nonton di Senayan. Maka, supaya kulturnya rada cair, saya memberanikan diri (untuk berkomunikasi)," ucapnya.

Baca juga: Jelang Final Piala Presiden, Ridwan Kamil Minta Izin ke Persija 

Menurut Emil, Persib adalah kebanggaan Jawa Barat secara emosional, khususnya Bandung, yang lintas usia dan lintas etnis.

KOMPAS. com/DENDI RAMDHANI Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat berfoto berasama tim Persib Bandung di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (21/3/2017)
Dia mengaku pernah membuktikannya saat ikut merayakan kemenangan Persib.

"Waktu Persib menang (juara), saya naik bus Bandros (bus city tour Bandung, Red). Saya motret. Saat itu, saya niatkan memotret hanya spesialis nenek-nenek," tutur pria lulusan ITB ini.

"Saya ingin membuktikan bahwa fans Persib bukan hanya remaja tanggung, dan ternyata banyak (nenek-nenek). Ada yang pakai daster dan sebagainya. Histeris dan ekspresinya pun sama (dengan bobotoh muda). Persib is more than a club," ucapnya.

Baca juga: Kota Bandung Pun Menjadi Lautan Biru

Selain itu, Emil mengaku tidak ingin mengaitkan Persib dengan dunia politik. Dia tidak ingin menunggangi bobotoh dan Persib untuk kepentingan politik pribadinya.

"Terhadap isu politik, saya ingin menghindari (membawa-bawa) Persib. Saya tidak mau seolah-olah Ridwan Kamil menunggangi bobotoh untuk kepentingan politik," kata Emil.

Lulusan SMA Negeri 3 Bandung itu pun menceritakan peristiwa saat mendapat fitnah dan ditegur oleh ibunya saat mengawal atau mendukung Persib Bandung.

Dia mengaku pernah diftnah sebagai gay saat melakukan aksi telanjang dada ketika mendampingi Persib menjalani laga semifinal Liga Super Indonesia melawan Arema di Stadion Jakabaring, Palembang, Selasa (4/10/2014).

Baca juga: Ini Alasan Ridwan Kamil Bertelanjang Dada Bersama Bobotoh

Karena hal itu, dia pun sempat ditegur oleh sang ibu. Emil pun memberikan penjelasan kepada sang ibu.

"'Mah, ini situasinya emergency, rombongan bobotoh tidak boleh masuk, kecuali buka baju (rata-rata bobotoh tidak bawa baju ganti) karena saat itu Persib dilarang (kena sanksi) PSSI tidak boleh pakai atribut Persib," tutur Emil, menceritakan saat dia memberi penjelasan kepada ibunya.

"Daripada ada kerusuhan, saya buka baju supaya saat pemimpinnya buka baju, yang lainnya ngikutin. Konteksnya itu menenangkan, meredam massa, nah ini malah dipakai dengan isu LGBT," ucap Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak

Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak

Timnas Indonesia
AFC Sebut Justin Absen, Tangan Kanan STY Membantah

AFC Sebut Justin Absen, Tangan Kanan STY Membantah

Timnas Indonesia
Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Liga Indonesia
Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Sports
Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com