PARIS, KOMPAS.com - Italia disarankan untuk mematikan pergerakan Andres Iniesta (32) jika ingin mengalahkan Spanyol di babak 16 besar Piala Eropa 2016, di Stade de France, Paris, pada Senin (27/6/2016).
Saran itu dilontarkan oleh legenda sepak bola Italia era 1980-an, Claudio Gentile. Menurut dia, meredam sosok pemain kunci seperti Iniesta pernah dilakukannya saat berhadapan dengan Diego Maradona pada Piala Dunia 1982.
Kala itu, Gentile yang berposisi sebagai bek tengah, memang berhasil mematikan pergerakan Maradona. Cara tersebut juga dilakukan Gentile saat meladeni pemain andalan Brasil, Zico.
Gentile berharap para pemain Italia masa kini juga menerapkan hal serupa terhadap Iniesta. Pasalnya, selama ini Iniesta dikenal sebagai motor serangan Tim Matador, julukan tim nasional Spanyol.
Andrés Iniesta's game by numbers vs. #TUR:
94% pass acc.
93 passes
3 chances created
3 take-ons
1 shotVintage. pic.twitter.com/XekY7k74n2
— Squawka Football (@Squawka) June 17, 2016
"Spanyol kuat dalam serangan, sedangkan Italia solid di pertahanan. Bagi Spanyol, Iniesta bagaikan mesin karena bisa menentukan tempo permainan," ujar Gentile.
"Selama bertahun-tahun, Iniesta telah bermain di level atas, dan akan ideal jika Italia bisa menghentikan dia agar tak mendapatkan bola. Begitulah cara kami mengantisipasi Maradona dan Zico," tutur pria berusia 62 tahun itu.
Saran Gentile memang tak berlebihan. Sebab, jika mengacu kepada statistik Squawka, Iniesta merupakan salah satu pemain dengan jumlah operan sukses tertinggi pada fase grup Piala Eropa 2016, yakni sebanyak 262 operan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.