Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawancara Rahmad Darmawan: Kejar Impian ke Luar Negeri

Kompas.com - 29/07/2015, 17:03 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sekarang tujuan saya cuma satu, apa pun akan Saya maksimalkan untuk berusaha segera sepak bola Indonesia  kembali bergeliat. Saya ingin menyentuh para pemimpin agar tidak melihat sepak bola dari satu sisi. Tidak hanya melihat sepak bola dari hal negatif. (Mereka) Harus melihat sepak bola dari sisi yang luas. Tidak hanya sisi prestasi (saja) yang dituntut.  

Hajat hidup orang banyak saat ini dipertaruhkan. Kita ingin prestasi, tapi untuk menuju prestasi, kita harus melawati proses. Bagaimana proses itu terjadi? Ada proses melalui percepatan tapi ada proses yang murni harus terjadi seperti metamorfosis. 

Bagaimana seharusnya proses itu agar sepak bola Indonesia meraih prestasi? 

Pertama, infrastruktur. Di Indonesia, jumlah lapangan untuk anak-anak bisa berlatih sepak bola modern bisa dihitung dengan jari. Fasilitas itu lebih digunakan pemain senior, bukan anak-anak.  

Kedua, Indonesia butuh pendidikan kepelatihan mumpuni. Tujuannya, memberi kependidikan pelatihan untuk semua pemain. 

Ketiga, Indonesia harus punya kompetisi berjenjang di semua kelompok umur. Ironis, ini tidak kita lakukan. Kompetisi yang ada sifatnya tidak nasional tetapi lokal. Itu pun diselenggarakan oleh media. Contoh, Liga Kompas Gramedia. Seharusnya, kompetisi ini bisa terintegrasi. 

Ini hal yang harus dibenahi dari hal-hal kecil. Tidak bisa berbicara prestasi, tapi kita mengabaikan hal yang saya sebutkan tadi. 

Bukankah hal-hal ini seharusnya dijalankan oleh PSSI? 

Salah jika semua beban kerja hanya diserahkan kepada federasi. Contoh, bagaimana bisa PSSI menyiapkan infrastruktur ideal tanpa pemerintah ikut campur? Negara harusnya memfasilitasi infrastruktur. Di semua negara hebat seperti China, pemerintahlah yang memfasilitasi infrastruktur. 

Kedua, pendidikan kepelatihan. Kursus-kursus pelatih untuk calon pelatih, negara harus memberikan bantuan. Singapura dan Malaysuia membantu lewat federasi. 

Pertanyaan saya apakah pemerintah memberikan bantuan kepada federasi? Tidak lagi kan? Sudah berapa tahun pemerintah tidak memberikan bantuan? (Bantuan hilang) Semenjak IPL (Indonesian Premier League) diadakan. 

Sekarang pertanyaannya. bantuan saja tidak ada, kok sekarang ribut. Saat ini, saya tahu PSSI butuh perbaikan. Seperti, permasalahan gaji telat dan match fixing. Soal gaji terlambat, sudah mulai dibenahi. Sebelum musim lalu mulai, gaji dilunasi. 

Soal match fixing, sekarang laporan ke polisi sudah masuk. Kita kan tinggal tunggu, tangkap. Oknum PSSI yang terlibat tangkap. Bahkan kemarin Menpora membentuk Tim Sembilan yang fokus kepada match fixing. Namun pada akhirnya, Tim Sembilan dibubarkan tanpa ada sebuah keputusan bahwa ada match fixing kan? 

Sekarang, kita boleh tidak suka kepada figur. Tapi, kita harus loyal kepada hukum. Suka atau tidak, Ketua PSSI sekarang adalah ketua terpilih dari sebuah kongres yang diikuti voters yang sah. 

Bicara (dengan konteks) lebih luas lagi, suka tidak suka, Pak Jokowi itu Presiden Indonesia yang harus kita dukung. Sekali lagi, suka tidak suka Pak La Nyalla itu terpilih dalam sebuah kongres yang diikuti voters yang sah. 

Itu intinya. Kalau sekarang ada yang tidak disukai dari PSSI, mestinya dibicarakan. Pemerintah bisa melakukan intervensi dalam bentuk mendukung dan membantu. Bukan intervensi yang kemudian pembekuan. 

Janganlah sampai diskors. Mau sampai kapan kayak gini? Pemain sudah banyak yang menjadi penggangguran. Pemain banyak yang menjual aset. 

Menurut Anda apa yang membuat Indonesia selalu gagal? 

Karena selama ini, kita tidak mau fokus dalam membangun sepak bola usia muda, youth development. Pengembangan pemain muda kita hanya berhenti pada tataran pemasalan sekolah sepak bola tanpa memberikan fasilitas seperti yang saya bilang tadi. Tidak ada kompetisi berjenjang, infrastruktur ideal, dan tidak didukung pelatih yang memiliki kapabilitas melatih tim junior. 

Dulu, kita membangun sepak bola tanpa visi yang jelas. Apakah ini menjadi tanggung jawab bagi PSSI yang baru terpilih? Rasanya, tidak fair.  Yang ada di benak saya marilah orang yang berada di negara hukum patuh terhadap ketentuan yang dibuat negara, suka atau tidak suka.  

Kenapa saya memberanikan diri mengadukan hal ini kepada Komnas HAM? Jujur, sumpah demi Allah saya tidak dipengaruhi oleh apa pun. Apalagi, ada sesuatu di balik itu. Murni hati saya melihat kondisi sekarang ini terlalu banyak yang dirugikan dengan dibekukannya sepak bola Indonesia.  

Apakah perlu langkah bersama untuk "membebaskan" sepak bola Indonesia? 

Iya perlu langkah bersama. PSSI tidak bisa jalan sendiri. Begitu juga pemerintah. Pemerintah butuh operator menjalankan sepak bola di negara kita. Sekarang siapa operator sepak bola kita? Ya PSSI. Bayangkan kalau sekarang tiba-tiba dibekukan dan isunya ada kongres baru. 

Aduh, saya tidak bisa membayangkan. Kemarin saja dualisme, meninggalkan luka yang begitu lama dan belum sepenuhnya sembuh. Luka itu adalah perpecahan. Bahkan masalah perpecahan itu dibawa sampai saat ini. Jujur, itu yang terjadi. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com