"Kami (Manajemen Arema Cronus) tetap komitmen menolak dan tidak akan ikut kompetisi yang digagas pihak Menpora. Kami hanya ingin bermain di kompetisi resmi di bawah federasi sepak bola Indonesia, yakni PSSI," ujar Media Officer Arema Cronus, Sudarmaji, Rabu (3/6/2015).
Menurut Sudarmaji, klub yang berada di bawah naungan PSSI sebanyak 18 klub, yakni yang tergabung di Indonesia Super League (ISL). "Jadi, sebaiknya semua ikut kompetisi di bawah supervisi PSSI," katanya.
Arema, beber Sudarmaji, adalah anggota PSSI dan tetap akan mengikuti kompetisi di bawah federasi resmi. "Selain itu kami dengan tegas akan menolaknya," ujarnya.
Sudarmaji menilai, pihaknya masih yakin dengan komitmen ke-17 klub ISL lainnya. Mereka katanya juga akan bersikap yang sama dengan Arema.
"Mereka akan tetap solid satu suara," katanya.
Beberapa hari sebelumnya, Menpora Imam Nahwari menuturkan rencana semula kompetisi memang akan diadakan sebelum Ramadhan, tetapi berdasar sejumlah pertimbangan, waktunya diundur setelah Lebaran.
Menurut Imam, kompetisi itu tidak akan digelar oleh PSSI karena PSSI sudah dikenai sanksi oleh FIFA. "Pemerintah tidak akan tunduk terhadap mafia sepak bola yang selama ini diduga menyetir dunia persepakbolaan di Indoensia. Makanya kami tidak mau dunia sepak bola nasional stagnan digerogoti mafia," tegasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.