Keberuntungan Berardi, Kesialan Milan

SASSUOLO, KOMPAS.com - Domenico Berardi tampaknya menjadi “faktor sial” bagi AC Milan. Terbaru adalah ketika dia memborong tiga gol saat Sassuolo menang 3-2 atas Milan di Stadion Citta del Tricolore, Minggu (17/5/2015).   

Bagi Berardi, hat-trick ke gawang Milan bukanlah hal baru. Musim lalu di tempat yang sama, Berardi bahkan memborong 4 gol kemenangan timnya saat Sassuolo melibas I Rossoneri 4-3 (12/1/2014). 

“Milan seolah menghadirkan keberuntungan buatku. Setiap bermain menghadapi mereka, aku selalu mencetak gol,” seloroh pemain kelahiran 1 Agustus 1994 itu.

Ucapan Berardi itu sedikit hiperbolis. Sebab, pemain pinjaman dari Juventus itu pun pernah gagal mencetak gol ke gawang Milan. Namun, setiap Berardi mencetak gol atau assist, Sassuolo selalu bisa meraup tiga poin penuh atas Milan. 

Sejak 2013-14, Berardi sudah lima kali bertemu Milan, empat kali di Serie-A dan sekali di Coppa Italia musim ini. Pada babak 16 besar Coppa Italia, dia hanya tampil tiga menit dan gagal mencetak gol sehingga Sassuolo kalah 1-2.

Sementara di Serie-A, Berardi selalu menjadi starter dalam empat perjumpaan melawan Milan. Debut dia melawan Milan terjadi saat mencetak 4 gol pada pekan ke-19 musim lalu. Dia hanya gagal membukukan gol atau assist saat timnya kalah 1-2 pada pekan ke-38 musim 2013-14 (18/5/2014).

Musim ini, dari dua perjumpaan Milan, Berardi sukses mengantarkan timnya meraih enam poin. Pada pertemuan pertama di San Siro (6/1/2015), Sassuolo menang 2-1 berkat dua assist dari Berardi.

Setiap gol dan assist Berardi memang menjadi tuah bagi Sassuolo dan kesialan bagi Milan. Kekalahan terbaru dari Sassuolo membuat posisi Filippo Inzaghi sebagai pelatih kian terpojok.

Inzaghi bisa bernasib sama seperti Massimiliano Allegri yang dipecat sehari setelah Milan kalah dari Sassuolo (13/1/2014). Jika sampai Inzaghi mengulangi nasib Allegri, Berardi memang menjadi “faktor sial”, tidak hanya bagi Milan tapi juga pelatihnya.