Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Liga Inggris: Derbi Penentu Jatah

Kompas.com - 11/04/2015, 09:04 WIB
BEIN SPORT Gita Suwondo

Oleh: Gita Suwondo
Gita Suwondo adalah beIN SPORTS Football Expert. Analisis Gita Suwondo untuk laga berikutnya pekan ini bisa disaksikan di beIN SPORTS 1

KOMPAS.com - “Saya sangat senang dengan penampilan tim. Biasanya kita menang jika tampil seperti ini. “ ungkap Manuel Pelegrini saat konferensi pers usai Manchester City mengalami kekalahan di Selhurst Park. Ini adalah kekalahan tandang keempat berturut turut The Citizen di semua kompetisi atau kekalahan tandang ketiga beruntun yang diderita Vincent Kompany dkk di Premier League.

Hasil ini membuat Pellegrini perlu berpikir soal "bekerja" di tempat lain. Peluang Manchester City untuk mempertahankan gelar semakin sulit. Bahkan jika tidak hati-hati, spot terakhir di zona Liga Champion bisa melayang, walaupun mereka masih berbeda 7 poin dari Liverpool dengan hanya sisa 7 laga lagi. Tapi hasil tandang yang buruk – terakhir anak asuhan Pelegrini ini mencatat kemenangan tandang dua bulan lalu di Brittania – membuat situasi sangat tidak menguntungkan, karena bayang-bayang kekalahan tandang berikutnya sudah mengintai di Old Trafford.

Ya, derby Manchester yang bisa jadi penentu jatah tiket Liga Champion. Memang, dalam tiga pertemuan terakhir di Old Trafford, City selalu menjadi pemenang. Bahkan pada saat United masih ditangani oleh Sir Alex Ferguson dan menjadi juara dua musim lalu. Tapi dari faktor kekinian, jelas Louis van Gaal berhasil membawa pasukannya pada penampilan yang trengginas akhir akhir ini. Sejak tersingkir dari piala FA ditangan Arsenal di Old Trafford, Wayne Roney dkk tancap gas di premier league. Tottenham Hotspur, Liverpool dan Aston Villa merasakan penampilan kelas satu United paska hengkangnya Sir Alex Ferguson. Hasil 100 % juga digapai oleh United dalam lima laga kandang terakhir di Old Trafford.

Semua statistik mengarah pada keunggulan United. Hanya historis yang agak berbelok ke Manchester City. Tapi seperti yang dikatakan oleh Pelegrini jika mereka bermain lepas seperti ketika menghadapi Crystal Palace biasanya mereka menang. Mungkin yang harus dilakukan oleh Pelegrini adalah sedikit pragmatis, bermain menunggu, seperti yang sukses dilakukan oleh Arsene Wenger saat berhadapan dengan tim-tim besar. Dengan United pasti akan keluar menyerang didepan pendukungnya sendiri, kontra strategi permainannya sendiri bisa menjadi satu satunya solusi Pelegrini untuk mengakhir hasil buruk akhir-akhir ini jika bertamu. Karena kemenangan atau setidaknya hasil imbang penting jika tidak ingin semakin didekati oleh Liverpool yang hanya menjamu Newcastle United dan Tottenham Hotspur yang memainkan laga relatif mudah menjamu Aston Villa.

Laga Derby Manchester ini akan sangat spesial bagi pemirsa beINSports karena akan ditayangkan langsung di beINSports 1 pada Minggu, 12 April pkl. 22:00 WIB, lengkap dengan komentari langsung dari Old Trafford oleh Pangeran Siahaan. MANCHESTER UNITED 55 – 45 MANCHESTER CITY

Premier League Markas Burnley, Turf Moor.

BURNLEY Vs ARSENAL
( LIVE beINSports 1, Sabtu, 11 April – pkl. 23:30 WIB )
Jika ditanya siapa tim yang sangat menonjol akhir akhir ini, jawabannya adalah Arsenal. Sejak kalah dari Tottenham Hotspur di White Hart Lane dan AS Monaco di Old Trafford, anak asuhan Arsene Wenger ini melaju dengan 10 kemenangan berturut turut di semua kompetisi. Rekor sembilan kemenangan berturut turut di Emirates dibukukan Per Mertesacker dkk ketika menggulingkan Liverpool minggu lalu. Rekor tandang juga luar biasa dengan 5 kemenangan beruntun di 3 kompetisi walaupun tidak cukup meloloskan mereka ke perempat final Liga Champion.

Tapi lolos ke semifinal piala FA dari sergapan Manchester United di Old Trafford, dan kemenangan beruntun di Selhurst Park, Loftus Road dan St James Park adalah gambaran bagaimana Arsene Wenger selalu bisa memanfaatkan laga tandang melawan klub klub yang ada dizona degradasi atau sedang berupaya keras menghindar dari posisi tiga terbawah klasemen itu. Dan kunjungan ke klub penghuni zona degradasi lainnya akhir minggu ini tampaknya akan kembali dimanfaatkan oleh The Gunners untuk tetap ada di urutan kedua klasemen sementara.

Anak asuhan Sean Dyche memang cukup mumpuni untuk berusaha berjuang keluar dari kemungkinan kembali ke Championship musim depan. Go Down Fighting selalu jadi motivasi Jason Shackell dkk setiap kali tampil akhir akhir ini. Tiga laga terakhir The Clarets mereka lalui dengan luar biasa. Mengalahkan Manchester City dan menahan imbang Tottenham Hotspur di Turf Moor mengapit kekalahan di St Mary menghadapi tuan rumah Southampton, dengan catatan bahwa penjaga gawang cadangan The Saints, Kelvin Davis harus melakukan dua penyelamatan bersih untuk mencegah Danny Inggs dan Sam Vokes mencetak gol.

Saat laga pertama kedua tim di Emirates dibutuhkan waktu 70 menit bagi Arsenal sebelum meriam The Gunners menyalak melalui dua gol Alexis Sachez dan satu gol Callum Chambers. November sudah lima bulan berlalu dan perubahan penampilan signifikan diperlihatkan kedua tim. Laga yang sarat dengan kepentingan ini akan memperlihatkan mampukah Olivier Giroud yang sudah mencetak 7 gol dalam 6 laga premier league terakhir bagi Arsenal mematahkan pertahanan berlapis didepan penajaga gawang Tom Heaton.

The Gunners jelas bukan Giroud seorang. Seluruh individu punya kemampuan memberikan solusi gol seperti yang mereka tunjukkan saat menghadapi Liverpool. Kini yang harus diwaspadai oleh Per Mertesacker, Laurent Koscielny dan Francis Coquelin adalah serangan balik Danny Inggs dkk yang biasanya sangat efektif di Turf Moor. BURNLEY 45 – 55 ARSENAL

Premier League Markas Queens Park Rangers, Loftus Road.

QPR Vs CHELSEA
Minggu lalu jadi minggu yang sangat menyejukkan bagi Queens Park Rangers. Anak asuhan Chris Ramsey ini mencatat prestasi yang jarang mereka lakukan musim ini. 4 poin dalam 2 laga saat berkunjung ke kandang lawan adalah hal yang bahkan tidak bisa dilakuan sekalipun oleh Harry Redknapp saat menangani Joey Barton dkk. Menang di The Hawthorn yang sudah ditata apik oleh Tony Pulis dengan mencetak 4 gol adalah luar biasa. Imbang di Villa Park – laga week 33 yang dimajukan karena berbenturan dengan jadual Aston Villa di semifinal piala FA – belum membuat QPR keluar dari zona degradasi tapi jelas memberikan tekanan pada Aston Villa di enam sisa laga mereka.

Charlie Austin kembali cemerlang bagi The Hoops. Masing masing satu gol kegawang Boaz Myhill dan Brad Guzan membuat pundi pundi golnya menjadi 17, sama dengan pencapaian tukang gedor Manchester City, Sergio Aguero dan hanya dibawah Diego Costa serta Harry Kane. Membuat duel sarat kepentingan menghadapi Chelsea akan sangat menarik. Duel dua ujung tombak dilini depan. Diego Cota di kubu tim tamu yang berusaha terus menjaga jarak ideal dengan Arsenal dan Austin salah satu fenomena striker lokal musim ini di BPL.

Pertemuan pertama kedua tim di Stamford Bridge awal November tahun lalu berlangsung ketat. Austin membuktikan bahwa dia lebih piawai dari Costa dengan menyamakan kedudukan, sebelum penalti Eden Hazard membawa kemenangan bagi The Blues. Intinya QPR ditengah keterpurukan sekalipun tetap merepotkan Chelsea dikandang sendiri saat kondisi Chelsea sedang sangat mumpuni di paruh pertama musim. Kini, hanya pragmatisme ala Mourinho yang tetap menjaga Chelsea meraih poin penuh atau setidaknya seri dan menjaga jarak mereka dengan urutan kedua klasemen sementara.

Paska juara piala liga dan tersingkir dari liga champion, John Terry dkk belum memperlihatkan permainan yang seperti mereka tunjukkan di paruh pertama musim. Ditahan imbang Burnley dan Southampton di Stamford Bridge, tapi filosofi “menang” The Happy One berlaku disaat saat tersulit sekalipun. Kemangan dengan margin gol minimal atas West Ham United, Hull City dan Stoke City adalah bukti. Juga jika di The Bridge mereka kerepotan menghadapi para tamu, empat laga terakhir saat bepergian ke kandang lawan mereka selalu mendapatkan hasil maksimal.

Satu hal yang belum bisa digapai oleh Ramsey sejak menangani QPR menggantikan Harry Redknapp adalah menggapai poin dikandang sendiri. Jika Redknapp mampu menghasilkan lima kemenangan dan empat hasil imbang di Loftus Road, Ramsey yang dibantu oleh Les Ferdinand membawa QPR selalu kalah saat menjamu Southamton, Tottenham Hotspur, Arsenal dan Everton. Dan Chelsea bisa dikatagorikan sebagai tim yang kelasnya sama atau bahkan lebih baik dari empat tamu sebelumnya, sulit membayangkan kejutan akan kembali dibukukan oleh Matthew Phillipis dkk. QPR 45 – 55 CHELSEA

TOTTENHAM HOTSPUR Vs ASTON VILLA
Harry Kane dengan 19 gol di BPL dan 29 gol diseluruh komeptisi bagi Spurs serta satu gol kegawang Lithuania bagi The Three Lions, tidak bisa disangkal bahwa striker lokal yang satu ini adalah sorotan menjelang berakhirnya musim 2014 / 15. Sorotan yang juga akan terjadi di White Hart Lane Sabtu (11/4) ini ketika Aston Villa berkunjung.

Pertanyaannya mampukan Kane kembali membukukan gol dan kemenangan bagi The Lillywhtes setelah ketika menjadi kapten gagal menunjukkan tajinya di Turf Moor minggu lalu ketika tandang mengadapi Burnley. Sama seperti Burnley, Aston Villa juga tim yang tertatih tatih dan belum bebas dari kemungkinan hisapan zona degradasi. Tim yang seperti ini yang sering menyulitkan lawan lawan yang ada dipapan atas.

Dengan Christian Benteke perlahan tapi pasti menemukan bentuk permainannya, lini depan asuhan Tim Sherwood ini punya fire power didepan yang tidak mereka miliki hampir sepanjang musim. Hattrick striker asal Belgia kegawang Robert Green Selasa lalu membuktikan bahwa Benteke masih ada. 9 gol sudah dibukukan Benteke, dengan 6 gol dicetak dalam 4 laga terakhir.

Tapi tetap Villa adalah tim yang paling minim mencetak gol. Baru 22 gol dari 32 penampilan mereka. Dan selain menang telak di Brittania, Ron Vlaar dkk selalu gagal meraih poin dalam tujuh laga tandang sebelumnya. Dengan squad yang tidak lengkap karena masih ada larangan bermain dan juga balutan cedera dikombinasikan dengan solidnya lini tengah Tottenham Hotspur mulai dari Ryan Mason, Nacer Chadli, Christian Erikssen dan Andros Townsend dibelakang Harry Kane, kesempatan bagi Villa untuk meraih satu poin sekalipun sangat kecil.
TOTTENHAM HOTSPUR 60 – 40 ASTON VILLA

Premier League Markas Liverpool, Anfield.

LIVERPOOL Vs NEWCASTLE UNITED
“ Liverpool butuh solusi di lini depan untuk mencetak gol dan memecah kebuntuan. “ ujar Brendan Rogers seperti dikutip Empire Of The Kop usai dua kekalahan dari Manchester United dan Arsenal, yang membuat peluang The Reds untuk kembali berkiprah di Liga Champion musim depan sangat berkurang. Terpaut 7 angka dari Manchester City yang ada diurutan ke 4 dengan hanya menyisakan tujuh laga, sebenarnya secara matematis, Jordan Henderson dkk masih punya kesempatan untuk mengejar.

Krisis ruang ganti dikabarkan terlihat di kubu The Reds. Keseluruhan sepanjang musim memang jelas berbeda dengan musim lalu. Jika musim lalu mereka bisa melesakkan 101 gol dengan Daniel Sturridge dan Luis Suarez dikombinasikan membukukan 52 gol, kini baru 45 gol diciptakan oleh The Reds dengan yang terbaik, Steven Gerrad dan Jordan Henderson masing masing mencetak 6 gol.

Tapi jika kita menglias balik sejak pertengahan November dimana Steven Gerrard dkk hanya mendapatkan 14 poin, tapi kini sudah mendapatkan 54 poin, prestasi yang sangat signifikan ditunjukkan sejak Brendan Rogers memainkan pola 3-4-3 ini. Tapi titik lemah jelas ada dilini belakang setelah Martin Skrtel terkena larangan bermain tiga laga akibat menginjak kaki David De Gea. Tanpa Skrtel ada lubang yang menganga yang bisa dimanfaatkan oleh pasukan The Gunners. Kini masalah semakin bertambah akibat kartu merah bagi Emre Can dalam laga di Emirates. Tanpa Can dan Skrtel, otomatis Dejan Lovren yang akan berpasangan dengan Mamadou Sakho dan Kolo Toure dilini belakang. Atau beranikah Rogers pindah ke pola 4-3-3 kembali ?

Pola itu yang tampak di Ewood Park Rabu (8/4) ketika The Reds membukukan tiket ke Wembley untuk semifinal piala FA dengan mengalahkan Blackburn Rovers lewat gol tunggal Philippe Coutinho. Bukan gol gelandang serang asal Brasil itu yang jadi perbincangan, namun pola dua centre back sejajar yang diperankan oleh Dejan Lovren dan Mamadou Sakho. Rogers berpikir keras untuk tidak riskan memasang Kolo Toure yang memang terlihat jadi titik lemah saat menghadapi Arsenal.

Piala FA adalah solusi gelar pertama yang dijanjikan oleh Rogers di musim ketiganya di Anfield. Tapi pendukung pasti juga menginginkan setidaknya Liverpool bertahan di zona Liga Eropa. Dan untuk itu maksimal mereka harus memanfaatkan Anfield saat menjamu Newcastle United. The Magpies sendiri dalam kondisi penampilan yang mengkhawatirkan. Kembali kalah dalam derby Tyne-Wear untuk kelima kalinya berturut turut, kini anak asuhan John Carver selalu kalah dalam empat laga terakhir di Premier League. Bicara partai tandang, tiga laga terakhir bahkan Fabrizio Coloccini dkk tidak mencetak gol.

Jelas penurunan penampian Ayoze Perez yang dipertengahan musim seperti menjanjikan. Papiss Demba Cisse juga mencetak gol terakhir di akhir Februari. Sepanjang Maret dan memasuki April, Toon Armies dibuat greget karena hanya satu gol dibukukan Newcastle United lewat Moussa Sissoko. Faktor kekinian, yang membuat ditengah galau sekalipun, Liverpool diperkirakan akan mampu kembali meraih tiga poin di Anfield. LIVERPOOL 60 – 40 NEWCASTLE UNITED

Prediksi Laga Liga Inggris lainnya:
SWANSEA CITY 55 – 45 EVERTON
SOUTHAMPTON 60 – 40 HULL CITY
SUNDERLAND 50 – 50 CRYSTAL PALACE
WBA 55 – 45 LEICESTER CITY
WEST HAM UNITED 45 – 55 STOKE CITY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com