Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sunyi Senyap Bunyi Piala AFF 2014 di Negeri Tetangga

Kompas.com - 22/11/2014, 09:03 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

Laporan langsung wartawan Kompas.com Okky Herman Dilaga dari Singapura dan Vietnam.

KOMPAS.com — Sejatinya, perhelatan AFF Suzuki Cup 2014 merupakan turnamen sepak bola terbesar bagi negara-negara Asia Tenggara. Akan tetapi, hal itu tidak terlalu tampak di Vietnam dan Singapura yang ditunjuk sebagai tuan rumah.

Vietnam akan menjadi tuan rumah Grup A yang juga diisi timnas Indonesia, Filipina, dan Laos. Adapun Singapura akan menjamu timnas Thailand, Malaysia, dan Myanmar di Grup B.

Dalam pantauan Kompas.com, suasana Singapura dan Vietnam tidak terlalu semarak dalam menyambut AFF Suzuki Cup 2014. Jika dibandingkan, mungkin Vietnam unggul ketimbang Singapura.

Tiga hari atau Kamis (20/11/2014) jelang laga perdana antara Malaysia kontra Myanmar pada Minggu (23/11/2014), suasana Singapura masih jauh dari kata "ramai" soal euforia AFF Suzuki Cup 2014.

Sejak tiba di Bandara Internasional Changi hingga menuju kawasan Stadion Nasional Kallang, tidak tampak atribut-atribut yang menjelaskan bahwa ajang AFF Suzuki Cup 2014 bakal dihelat dalam hitungan hari.

KOMPAS.com / Okky Herman Dilaga Stadion Nasional Kallang di Sngapura dari pantauan Kompas.com dari dalam taksi pada Kamis (20/11/2014).
Jumlah spanduk ataupun poster yang terpampang di sudut-sudut Singapura pun minim. Bahkan, seorang sopir taksi yang ditanyai oleh Kompas.com tidak tahu-menahu mengenai atmosfer yang "melanda" para penggemar sepak bola di negara tersebut.

"Saya belum membawa penumpang yang ingin menyaksikan pertandingan sepak bola dalam beberapa hari ini. Inilah Singapura yang selalu sibuk dengan aktivitas bisnis," kata sang sopir.

Loket sederhana

Hal tak jauh berbeda terjadi di Vietnam, meski tidak separah di Singapura. Hanoi sebagai kota tempat berlangsungnya laga-laga Grup B juga belum terlihat "sibuk".

Namun, beberapa warga yang ditemui Kompas.com menunjukkan bahwa mereka masih lebih antusias ketimbang Singapura. Di sekitar Stadion Nasional My Dinh, spanduk-spanduk dan poster-poster ajang AFF Suzuki Cup 2014 sudah berjejer.

Yang unik justru tempat penjualan tiket di depan pintu masuk Stadion Nasional My Dinh. Jangan berharap, loket resmi tersebut terlihat mewah. Kesan sederhana justru tebersit ketika melihat loket-loket penjualan tiket. Beberapa calon penonton pun sudah membeli tiket pertandingan Vietnam melawan Indonesia yang akan berlangsung pada Sabtu (22/11/2014) ini.

KOMPAS.com / Okky Herman Dilaga Seorang penonton membeli tiket pertandingan laga Vietnam melawan Indonesia di loket depan Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Jumat (21/11/2014).
Di Hanoi, harga tiket dijual dengan empat kategori berbeda. Kategori 1 dijual seharga 300.000 dong Vietnam, kategori 2 senilai 250.000 dong Vietnam, kategori 3 seharga 200.000 dong Vietnam, dan kategori terendah dijual dengan nilai 100.000 dong Vietnam.

KOMPAS.com / Okky Herman Dilaga Harga tiket laga-laga Grup A AFF Suzuki Cup 2014 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com