Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indra Sjafri: Ini yang Dimaksud Revolusi Mental

Kompas.com - 06/11/2014, 12:12 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Kami merancang peak pemain di Timur Tengah. Terus ke tur Eropa, kita kalah. Tidak apa-apa karena masih di bulan Agustus (rencana awal). Setelah itu, kita pelan-pelan naikin lagi. Pas di Myanmar baru puncaknya. Rencana di tangan kita. Kami harus memahami kesulitan-kesulitan federasi.

Kenapa Anda tidak bisa mempertahankan program sesuai keinginan Anda?

Tidak. Tidak bisa. Saya melatih di suatu organisasi. Organisasi kita juga tidak punya fasilitas yang cukup dan mereka harus berkreasi mencari dana.

Setelah itu, Anda dipecat karena gagal lolos ke Piala Dunia. Apakah keputusan PSSI itu tepat di level pembinaan usia dini?

Paramater orang gagal atau tidak, tidak ada di PSSI. Apakah paramater dari yang saya kerjakan tidak maksimal? Prosesnya tidak benar atau unsur lain yang membuat PSSI memecat saya? Mana saya tahu. Silakan tanya ke PSSI.

Kalau PSSI benar-benar mengevaluasi dan membedah program saya, serta dipanggil alih-alih juga untuk minta masukan, "Gimana nih? Apakah yang dilakukan Indra benar atau tidak?" Dikaji dong. Jangan memecat dengan kesimpulan sederhana. Gagal di Piala Dunia, berarti pelatih ini harus dipecat.

Mereka juga harus membayangkan juga bagaimana membangun tim ini selama tiga tahun. Terus dari tiga target yang saya canangkan sendiri, yakni juara AFF, lolos ke Piala Asia, dan tidak lolos ke Piala Dunia. Saya bangga dengan pekerjaan saya. Saya sangat puas.

Karena tidak ada parameter berhasil atau tidak berhasil, akhirnya kata PSSI saya tidak berhasil. Tapi, ada puluhan ribu atau jutaan orang yang bilang saya berhasil. Gimana?

Jangan juga by feeling mencoret atau mengangkat orang. Wah yang ini pelatihnya bagus nih. Tapi, harus tahu bagusnya di mana. Wah ini pelatih ndak bagus. coret. Apanya yang ndak bagus. Harus ada kriteria orang gagal atau tidak gagal. Kalau ini kayak main-mainan.

Justru itu saya tidak patah arang atau patah hati. Saya tetap melakukan kegiatan sepak bola di luar PSSI.

Saya bisa bikin tim. Sama-sama tahu juga, dulu saya tidak terlalu diperhatikan. Bisa. Banyak masyarakat dan perusahaan-perusahaan mau bantu. Saya sangat yakin itu. Tidak mungkinlah tidak suka bangsanya maju.

Bagaimana kalau Anda diberi kembali kesempatan menangani tim nasional?

Lain persoalan. Kalau untuk bangsa, kapan pun saya mau.

Kalau Anda direkrut lagi dengan kepengurusan PSSI saat ini?

Saya tidak mau menuding orang. Saya cinta dengan federasi saya. Kenapa federasi memecat saya sekarang, mungkin persoalan orang yang ada di federasi. Tapi, saya tetap mencintai sampai mati federasi saya. Sama saya mencintai negara saya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com