Memasuki menit ke-59, pelatih Carlo Ancelotti mencoba mengubah variasi permainan. Ancelotti memasukkan Isco dan Marcelo secara bersamaan untuk menggantikan Fabio Coentrao dan Sami Khedira.
Pada menit ke-62, Ronaldo kembali memiliki peluang menyamakan kedudukan. Lagi-lagi, kesempatan tersebut menguap setelah sundulan Ronaldo memanfaatkan umpan Ramos kembali melenceng dari sasaran.
Laju serangan Real Madrid kembali deras. Lima menit setelah peluang Ronaldo, giliran Isco yang mengancam gawang Atletico. Upaya tendangan Isco dari luar kotak penalti masih gagal tembakannya tidak akurat.
Atletico semakin tertekan mempertahankan keunggulan. Real Madrid terus mengurung pertahanan rival sekotanya tersebut pada sisa pertandingan.
Pemain termahal dunia, Bale, nyaris dua kali menaklukkan gawang Atletico. Pada menit ke-73, sepakan mendatar Bale masih melenceng tipis dan lima menit berselang aksi individu Bale yang diteruskan sepakan kaki kanan kembali melebar.
Striker Real Madrid, Karim Benzema, gagal menunjukkan bentuk permainan terbaik. Alhasil, Benzema ditarik keluar dan digantikan oleh Alvaro Morata pada menit ke-79.
Atletico juga melakukan pergantian terakhir. Bek kiri, Filipe Luis, yang mengalami cedera diganti oleh bek yang biasa beroperasi di sektor tengah, Tobias Alderweireld.
Pada menit terakhir, Atletico justru mendapat kesempatan menggandakan kedudukan. Namun, tendangan bebas Jose Sosa dengan mudah dimentahkan Casillas.
Ketika laga sepertinya akan berakhir untuk kemenangan Atletico, Ramos tampil sebagai pahlawan. Sundulan eks pemain Sevilla itu sukses berujung gol penyeimbang pada laga tersebut.
Umpan sepak pojok Luka Modric diarahkan ke depan gawang Atletico. Ramos berhasil unggul bola udara melawan para pemain Atletico dan sundulannya bersarang di pojok gawang Atletico. Skor babak kedua pun berakhir 1-1 yang membuat laga harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Pada masa perpanjangan waktu, irama pertandingan tidak banyak berubah ketimbang babak kedua. Real Madrid terus melancarkan serangan ke pertahanan Atletico yang bermain menunggu.
Meski lebih banyak menyerang, namun Real Madrid tidak mendapatkan peluang terbaik pada babak ini. Para pemain Real Madrid tidak bisa menembus rapatnya barisan belakang Atletico.
Atletico mendapatkan kesempatan mencetak gol pada menit ke-108. Dari sebuah tendangan bebas, umpan Gabi Fernandez disambut sundulan Godin yang sayangnya terlalu lemah sehingga mudah diamankan Casillas.
Dua menit kemudian, Real Madrid berbalik unggul melalui gol Bale. Proses gol Bale berawal dari aksi individu menawan Di Maria. Di Maria mengecoh tiga pemain Atletico, yakni Tiago, Juanfran, dan Miranda, sebelum melepaskan tendangan mendatar. Tembakan Di Maria sempat ditahan Courtois dengan kakinya. Namun, bola muntah mengarah kepada Bale yang berada di tiang jauh. Dengan mudah, Bale menyundul bola yang bersarang di gawang Atletico.
Gol Bale ternyata memompa semangat juang rekan-rekannya. Di sisi lain, Atletico semakin sulit untuk bangkit karena terlihat bermasalah dengan kondisi fisik para pemainnya yang mulai kelelahan.