"Evaluasi sudah pasti ada karena saya ingin tim ini bermain lebih dinamis dan konsisten. Ketika tim kami unggul atas Perseru, ada penurunan ritme permainan," terang Mundari di Samarinda, Kaltim, Selasa (11/2).
Mundari tak menampik dirinya memang menginstruksikan pemainnya untuk sabar saat menekan pertahanan lawan. Sebab ia sangat mengantisipasi permainan cepat Perseru, terutama serangan balik lawan.
"Tapi saat pemain menguasai bola ketika berhasil mematahkan serangan lawan, serangan yang dibangun juga kerap tak berjalan dengan baik. Itu terjadi setelah gol pertama tercipta," ujarnya.
Sebelum Spaso menjebol gawang Perseru di menit ke-13, Pusam bermain sangat cepat dengan melakukan serangan cepat dari semua sisi. Saat gol terjadi, justru permainan menjadi sedikit lamban.
Itulah sebabnya tak ada gol tambahan tercipta, meski Pusam lebih banyak menguasai permainan. Beberapa kali kesalahan passing dan posisi pemain, membuat tekanan pada Perseru berkurang setelah gol terjadi.
"Ini yang tak boleh diulangi pemain. Mereka harus bermain dinamis untuk mengimbangi permainan lawan. Apalagi lawan kami berikutnya adalah Persipura, yang dikenal sangat kuat dalam determinasi permainan," tambah Mundari.
Waktu beberapa hari ke depan, akan dimanfaatkan Mundari memantapkan permainan timnya. Waktu yang ada juga menjadi kesempatan pemulihan pemain cedera, terutama M Roby. Saat bertemu Perseru, Roby memaksakan diri bermain meski kondisinya belum pulih 100 persen.
"Mudah-mudahan bertemu Persipura kondisi Roby lebih fit. Saat ini ia masih dalam masa pemulihan cederanya," tegas Mundari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.