Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ballon d'Or, Celotehan Blatter dan Adanya Kemungkinan "Messi Lagi... Messi Lagi"

Kompas.com - 31/10/2013, 21:59 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

"Ronaldo harus menjadi pemenang Ballon d'Or, bukan karena dia top scorer, itu terjadi musim lalu, tapi karena golnya memenangi Madrid juara La Liga," kata The Special One.

"Messi mencetak 50 gol yang tidak berarti apa-apa, sama seperti raihan Cristiano yang mencetak 40 gol musim lalu tapi tidak memberikan apa pun."

"Ronaldo tak bisa memenangi gelar top scorer dan saya pikir sekarang dia harus diimbangi dengan gelar Ballon d'Or," imbuh Mourinho.

Selain mengkritik sistem pemilihan pemain terbaik, Mou juga mengkritik sistem pemilihan pelatih. Menurut Mou, ada beberapa orang pemilih hak suara yang menyatakan bahwa mereka memilih Mou sebagai pelatih terbaik. Namun hasil yang ditampilkan di FIFA berkata sebaliknya.

"Satu, dua, atau tiga orang meneleponku dan bilang bahwa mereka memilihku. Tapi yang tertera malah nama lain di hasil voting," keluh Mou.

Ucapan Mou diamini Goran Pandev, penyerang Napoli yang juga kapten tim nasional Makedonia. Dia mengaku menjatuhkan pilihan pada Mou.

"Aku menjatuhkan pilihan untuk Mourinho pada kategori pelatih terbaik. Aku merasa ada hal aneh dalam penghitungan suara," tutur Pandev seperti dikutip dari La Sexta.

Seperti di tahun 2012, dalam malam penganugerahan di bulan Januari 2013, Mourinho memilih tak hadir. Dia memilih tak hadir karena pemenang sudah pasti diketahui sebelum pelaksanaan malam penganugerahan.

"Aku memilih tak datang. Aku menganggap FIFA melakukan penyimpangan dalam pemilihan pelatih terbaik dunia," ketusnya.

Celotehan Blatter

Selang beberapa jam setelah pengumuman daftar nominasi Ballon d'Or 2013, Presiden FIFA Sepp Blatter hadir dalam sebuah forum diskusi di Oxford Union. Blatter mengungkapkan lebih memilih Messi ketimbang Ronaldo. Bahkan, ungkapannya disertai sindiran kepada kapten tim nasional Portugal tersebut.

"Mereka berdua adalah pemain luar biasa, tetapi benar-benar berbeda satu sama lainnya," ujar Blatter seperti dilansir Football Espana.

"Sepak bola adalah tentang perbedaan antara pemain-pemain bintang. Lionel Messi adalah anak yang baik di mana seorang ayah atau ibu pasti ingin memilikinya di rumah."

"Dia sangat cepat, dia bermain sangat baik, dan dia adalah anak yang baik. Itulah yang membuatnya begitu populer, karena dia pria yang baik dan itulah sebabnya dia dipilih."

"Sedangkan, Ronaldo, dia adalah seseorang pemain yang berbeda, dia seperti seorang komandan di lapangan. Dia adalah sisi lain dari sepak bola dan sangat baik untuk memiliki tipe pemain seperti itu di lapangan karena dia akan membuat sepak bola menjadi lebih hidup."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com